Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Penting

Sering Digigit Nyamuk, Inilah Alasannya, Golongan Darah dan Warna Pakaian Juga Menentukan

Tak semua orang bisa menghindari yang namanya gigitan nyamuk. Ada 20 persen manusia yang hampir mustahil menghindari gigitan nyamuk.

shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi digigit nyamuk 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak semua orang bisa menghindari yang namanya gigitan nyamuk. Ada 20 persen manusia yang hampir mustahil menghindari gigitan nyamuk.

Tak bisa dihindari karena memang darah mereka terasa lebih enak bagi nyamuk sehingga lebih sering digigit dibanding orang-orang pada umumnya.

Para peneliti belum tahu cara untuk mengubah kondisi tersebut, tetapi mereka telah mengetahui beberapa penyebab 20 persen manusia ini lebih sering digigit nyamuk.

Berikut paparannya:

1. Golongan Darah

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medical Entomology pada 2014 menemukan risiko orang bergolongan darah O untuk digigit nyamuk dua kali lipat dibanding golongan darah A.

Sementara itu, orang dengan golongan darah B berada di antara kedua golongan itu.

Baca: Wanita 36 Tahun Ditemukan Terlentang di Lantai, Diduga Dibunuh Oleh Tiga Orang

Baca: HATI-HATI Jangan Selingkuh, Remaja Ini Dibunuh Dibakar Pacarnya Sendiri, Setelah Tahu Berselingkuh

Baca: Bocah 10 Tahun Meninggal Dunia Dengan Posisi Tubuh dan Kepala Terpisah, Terkena Tebasan Parang

Facebook Tribun Manado :

Hal itu, menurut para peneliti, karena orang-orang bergolongan darah O dan B lebih sering mengeluarkan sinyal kimia yang menunjukkan golongan darah melalui kulit mereka.

Nyamuk pun lebih tertarik pada orang-orang yang menghasilkan sinyal kimia tersebut dibanding yang tidak.

2. Karbon Dioksida

Cara lain nyamuk mendeteksi mangsanya adalah melalui karbon dioksida yang kita hasilkan.

Mereka memiliki organ yang disebut maxillary palp untuk mendeteksi karbon dioksida hingga jarak 50 meter.

Inilah sebabnya orang dewasa yang menghasilkan lebih banyak karbon dioksida lebih sering digigit nyamuk dibanding anak-anak.

Baca: Tata Cara Salat Minta Hujan, Lengkap Dengan Doa Arab dan Latin Serta Artinya

Baca: Bunga Abadi Edelweis dan Sabana Diduga Terbakar, Api Menjalar di Hutan Gunung Merbabu

Baca: Takut Kena Asap saat Makan Steak, Syahrini Ditutupi dengan Kain Serbet, Malah Dikritik Netizen!

Instagram Tribun Manado :

3. Olahraga dan Metabolisme

Seseorang yang baru saja berolahraga lebih sering digigit nyamuk dibanding orang yang tidak sedang berolahraga.

Hal itu karena nyamuk menemukan korbannya dengan mencium asid laktik, asam urat, ammonia, dan zat-zat lain yang dikeluarkan oleh manusia melalui keringat.

Nyamuk juga lebih tertarik pada mangsa yang temperatur tubuhnya yang lebih tinggi.

4. Bakteri Kulit

Sadarkah Anda nyamuk paling suka menggigit bagian kaki?

Penyebabnya mungkin adalah koloni bakteri yang tinggal di area tersebut.

Penelitian pada 2011 menemukan, memiliki beberapa jenis bakteri dalam jumlah besar membuat kulit lebih menarik bagi nyamuk dibanding kulit dengan banyak jenis bakteri.

Bagian kaki biasanya memiliki koloni bakteri yang lebih kuat dibanding bagian-bagian tubuh lainnya.

5. Bir

Meminum sebotol bir bisa membuat Anda lebih menarik bagi nyamuk.

Meski demikian, para peneliti belum dapat menjelaskan alasannya.

Mereka menduga hal itu karena alkohol dapat meningkatkan etanol pada keringat atau menaikkan temperatur tubuh.

6. Ibu Hamil

Beberapa penelitian yang berbeda telah menunjukkan ibu hamil dua kali lebih sering digigit nyamuk dibanding orang pada umumnya.

Ada dua alasannya.

Ibu hamil menghasilkan 21 persen lebih banyak karbon dioksida dan pada umumnya 0,7 derajat celcius lebih hangat dibanding rata-rata manusia.

7. Warna Pakaian

Anda mungkin sudah pernah mendengar akan hal ini.

Nyamuk dapat menemukan mangsanya dari warna pakaian yang kuat, misalnya hitam, biru gelap, dan merah.

8. Genetik

Walaupun belum bisa dipastikan, para peneliti memperkirakan faktor genetik memiliki pengaruh hingga 85 persen terhadap seberapa menarik seseorang bagi nyamuk.

9. Tidak Punya Penangkal Nyamuk

Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa ada orang-orang tertentu yang sangat jarang digigit nyamuk?

Para peneliti di laboratorium Rothamsted Research pernah menggunakan kromatografi untuk menyelidikinya.

Mereka menemukan beberapa orang memang menghasilkan molekul-molekul tertentu yang tidak disukai oleh nyamuk.

Ke depannya, mereka berharap untuk dapat menggunakan pengetahuan ini dalam membuat penangkal nyamuk yang lebih efektif. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 9 Hal Yang Bikin Anda Sering Digigit Nyamuk

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado : 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved