Pilkada 2020
Pilkada Minsel 2020, Bisa Jadi Pertarungan Srikandi-Srikandi Ini
Tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di seluruh Indonesia akan dimulai pada Oktober 2019 ini
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: David_Kusuma
Pilkada Minsel 2020, Bisa Jadi Pertarungan Srikandi-Srikandi Ini
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di seluruh Indonesia akan dimulai pada Oktober 2019 ini.
Khusus di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sejumlah nama mulai digadang-gadang menggantikan Christiany Eugenia Paruntu yang tak bisa maju lagi lantaran sudah menjabat dua periode berturut-turut.
Namun di antara sejumlah bakal calon itu, terdapat nama-nama srikandi Minsel yang berpeluang menunggangi plat polisi DB 1 E
Berikut ini nama Lumimuut Minsel yang bisa menjadi penerus Tetty Paruntu:
1.Michela Elsiana Paruntu

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Minsel ini bahkan sudah hampir memegang tiket pilkada dari Partai Golkar.
Istri dari anggota DPRD Sulut James Arthur Kojongian ini didukung penuh oleh sang kakak yang adalah Bupati Minsel. Dukungan petahana adalah nilai plus bagi MEP. Golkar sebagai pemenang pemilu Minsel punya basis merata di 17 kecamatan.
2. Stela Runtuwene

Politisi perempuan satu ini adalah adik kandung anggota DPR RI Terpilih Felly Runtuwene. Saat ini Stela merupakan anggota DPRD Sulut dari Dapil Minsel Mitra dan berpeluang maju melalui Partai Nasdem
3. Elsje Sumual

Nama ketiga adalah Elsje Sumual. Politisi perempuan ini adalah istri dari Wakil Bupati Minsel Franky Donny Wongkar. Elsje berpeluang maju melalui PDI Perjuangan, di mana sang suami juga merupakan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulut
4. Verna Ingkiriwang

Nama terakhir dan berpeluang juga mengunci DB 1 E adalah Verna Ingkiriwang. Anggota DPR RI Dapil Sulawesi Tengah periode 2014-2019 ini merupakan istri dari Ketua DPC Demokrat Minsel yang juga anggota DPRD Minsel, Royke Kaloh.
Kemungkinan besar jika maju dalam Pilkada Minsel, anak mantan Bupati Poso ini akan maju melalui partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono.