Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Mendapati Rumahnya Dirampok, Pria Ini Ditembak, Sempat Dibawa ke Rumah Sakit

Sejumlah perampok melakukan aksinya dini hari. Mereka memasuki rumah milik seorang warga dengan cara membongkar paksa.

tribun sumsel
6 Perampok Sadis Tembaki Warga, 1 Orang Tewas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah perampok melakukan aksinya dini hari. Mereka memasuki rumah milik seorang warga dengan cara membongkar paksa.

Perampok sadis ini beraksi di Desa Cinta Damai Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba, Selasa (10/9/19) Sekitar pukul 02.30 WIB, 

Pada aksi mereka ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia akibat terkena tembakan perampok yang diperkirakan berjumlah enam orang itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, perisitwa perampokan tersebut terjadi ketika 6 pelaku memasuki rumah korban dengan cara membongkar paksa.

Para pelaku membagi peran ada yang mengawasi sekitar dan beberapa lainnya masuk ke dalam rumah.

Pristiwanto yang mengetahui rumahnya dibongkar melihat sejumlah pelaku langsung melakukan perlawanan.

Salah satu pelaku menodongkan diduga senjata api jenis rakitan dan menembakkan sejata tersebut ke arah Pristiwanto.

Baca: Wanita Penghibur Ini Mengaku Telah Berbadan Dua, Dia Berencana Laporkan Oknum Kades ke Polisi

Baca: Makanan Sehat Ini Bisa Berubah Jadi Racun Karena Tidak Dimakan Dengan Benar, Roti Termasuk

Baca: Polisi Akan Pasang Kamera Pengawas di 12 Koridor Untuk Awasi Pelanggar Lalu Lintas, Hati-Hati

Facebook Tribun Manado ;

Baca: VIRAL, Sebuah Video Pria Tanpa Busana, Ada Bagian Tubuhnya Yang Dimakan Anjing

Baca: Ramalan Zodiak Untuk Kamis 12 September 2019, Scorpio Akan Melakukan Perjalanan Petualangan

Baca: Karena Sering Main Game Online di Ponsel, Kini Pria Ini Hanya Bisa Melihat Setitik Cahaya

Instagram Tribun Manado :

Akibat dari tembakan tersebut Pristiwanto meninggal dunia ketika dalam perjalan ke rumah sakit.

Sedangkan para pelaku mengambil uang milik korban di perkirakan sekitar Rp 20 juta dan melarikan diri.

Saksi Joko Santoso mengungkapkan sebelum terjadinya peristiwa perampokan tersebut mereka sering kumpul dan ronda keliling desa.

Kemudian waktu pertama kali keliling tidak ada orang sama sekali dan aman-aman saja.

Ketika kumpul di pos bunyi tembakan sebanyak 2 kali.

"Pertama bunyi tembakan sekali kami kira itu pecah ban, lalu bunyi tembakan kedua barulah kami bergerak."

"Saya dan teman saya langsung mencari sumber suara ledakan tembakan itu, ketika sampai di lokasi ada dua orang disamping rumah yang satu berdiri, satu lagi jongkok,"ungkapnya.

Joko dan temannya langsung berlari karena satu orang keluar dari rumah mengerluarkan pistol.

warga yang ronda langsung berteriak maling.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved