Berita Terkini
Mahasiswa Papua di Sulawesi Utara Tolak Dijadikan Anak Asuh TNI/Polri: Saya Masih Nyaman
Mahasiswa Papua yang menjalani studi perkuliahan di Manado, menolak menjadikan anak Papua sebagai anak asuh.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Ia menambahkan, situasi saat ini sudah aman, bahkan dirinya mengaku Pemda Papua tidak memaksa mahasiswanya untuk pulang ke kampung halaman.
"Kemarin ada yang beritakan itu, kalau Pemda Papua memaksa kami para mahasiswa untuk pulang, padahal itu tidak ada paksaan," ucapnya.
Lanjutnya, pihak Pemda Papua menyerahkan secara penuh kepada mahasiswa.
"Jadi yang ingin pulang ya pulang, kemarin itu ada yang pulang bukan karrna disuruh pulang oleh Pemda tapi karena ingin pulang, nanti juga balik lagi," ucapnya.
BERITA TERPOPULER: Mahasiswa Papua Ini Tolak Rencana Aparat TNI/Polri Menjadikan Anak Papua Sebagai Anak Asuh
BERITA TERPOPULER: Profil Putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie yang Bangun Gedung Pollux Tertinggi di Indonesia
BERITA TERPOPULER: Nikita Willy Sukses Jadi Miliarder di Usia Muda, Ini Daftar Kekayaannya
Kembali lagi terkait usulan, dirinya merasa di Sulut aman-aman dan tidak perlu adanya hak asuh anak-anak Papua oleh TNI/Polri.
"Saya tidak suka dan saya tidak setuju, mungkin maksudnya baik tapi kami memang baik-baik saja walau tanpa menjadi anak asuh," bebernya.
Lanjutnya, jika terkait usulan untuk berbaur dengan asrama mahasiswa lain, dirinya mengembalikan ke perorangan.
"Kalau saya sih ya begini saja, saya masih nyaman dengan tempat tinggal saya bukan berarti saya gak mau, malahan di kampus saya dan mahasiswa dari provinsi lain pun berbaur tidak nanti harus satu asrama," bebernya.
Terpisah, Gituuk mahasiswa asal Papua mengatakan, menolak untuk diadopsi oleh TNI/Polri.
"Ya kalau usulan itu nantinya diterima TNI/Polri dan akan menjadikan mahasiswa Papua menjadi anak asuh saya menolak, begini saja tidak apa-apa kami baik-baik saja tanpa harus menjadi anak asuh mereka," bebernya.
Mahasiswa tahun ajaran baru itu mengaku, saat ini kondisi aman dan akan aman.
"Tidak akan terprovokasi dengan isu-isu, kami aman di sini bersama dengan mahasiswa dari provinsi lainnya, mereka baik, meteka tidak memandang kami sebelah mata, dan kami nyaman di sini, kalau tidak nyaman gak mungkin saya ikut kegiatan di kampus sebagai mahasiswa baru," ujarnya.
Tak ingin berbicara lebih, dirinya hanya mengatakan, bahwa dirinya datang ke Unsrat untuk belajar.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menganjurkan aparat TNI-Polri untuk menjadi orang tua asuh bagi pelajar dan mahasiswa asal Papua.
Wiranto menilai dengan menjadikan pelajar dan mahasiswa asal Papua sebagai anak asuh TNI-Polri akan memberikan dampak yang positif. Sebab, hubungan yang terjalin berdasar kekeluargaan.