NEWS
Karena Sering Main Game Online di Ponsel, Kini Pria Ini Hanya Bisa Melihat Setitik Cahaya
Seorang pemuda berusia 19 tahun harus menerima kenyataan pahit dengan penyakit yang dideritanya.Pemuda ini mengalami penyakit kebutaan.
Untuk ke kamar mandi, Surya harus meraba dinding, termasuk saat berjalan dari kamarnya ke halaman rumah.
"Untungnya saya masih hafal (susunan) di rumah," katanya.
Surya Utama, pemuda yang kecanduan game online dan kini buta. (kompas.com/dewantoro)
Periksa Mata
Surya sudah mendatangi rumah sakit sebanyak lima kali untuk periksa mata, hingga ia dirujuk ke Rumah Sakit SMEC Medan.
Di rumah sakit khusus mata, Surya menjalani beberapa pemeriksaan mulai dari Ruang Visus untuk mengetahui ketajaman pengelihatan, hingga pemeriksaan oleh dokter spesialis mata.
Untuk memastikan diagnosa awal dari rumah sakit sebelumnya, Surya menjalani beberapa tahap pemeriksaan, hingga matanya di-scanning.
Menurut dr Pinto Yusneni Pulungan SpM yang memeriksa Surya mengatakan, pasien itu datang dengan diagnosa mengalami glaukoma.
"Glaukoma primer itu, penyakit generatif atau tidak sembuh, dengan peninggian tekanan bola mata dan kerusakan pada saraf penglihatan," kata Pinto, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Setelah diperiksa, Surya murni mengalami glaukama.
"Dari hasil scanning, sudah kita dapatkan bahwa saraf dia sudah mengalami atrofi atau kematian saraf," jelasnya.
Tidak ada kaitannya dengan game online
dr Pinto Yusneni Pulungan SpM mengatakan glaukama yang dialami Surya tidak ada kaitannya dengan aktivitasnya yang suka bermain game online.
Tapi, jika disebabkan karena penyakit lain bisa saja mungkin, misalnya keletihan pada mata atau infeksi.
"Pasien itu bisa dengan alasan bermacam-macam. Tapi kami tegakkan diagnosa sesuai hasil pemeriksaan. Dia murni glaukoma, tapi datang terlambat," katanya.
Dalam istilah medis, glaukoma ini bisa disebut pencuri mata.