Lifestyle
Berjemur Tak Masalah, Tapi Waspada Paparan Sinar Ultraviolet, Simak Penjelasannya
Paparan sinar ultraviolet (UV) di kulit kita bisa mengakibatkan kerusakan pada kulit, paling rentan di usia 40 tahun ke atas
Sebagian kecil dari bercak actinic keratosis bisa berkembang menjadi kanker kulit.
Mereka yang memiliki faktor risiko cukup tinggi meliputi usia 40 tahun ke atas, tinggal di daerah dengan banyak sinar matahari, sering beraktivitas di bawah sinar matahari, ras kaukasia, dan cenderung mengalami bintik-bintik (freckles) akibat paparan sinar matahari.
Kanker kulit
Beberapa jenis kanker kulit yang bisa muncul akibat paparan sinar ultraviolet adalah karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.
Karsinoma sel basal umumnya tidak menyebar ke bagian tubuh lain serta bisa diangkat lewat tindakan operasi.
Sementara karsinoma sel skuamosa dan melanoma tergolong kanker kulit yang lebih ganas karena bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Paparan sinar ultraviolet memang sangat sulit dihindari, terutama bagi penduduk negara tropis seperti Indonesia.
Namun kita bisa menurunkan paparan ini sebisa mungkin dengan cara mudah.
Langkah tersebut bisa berupa mengenakan pakaian tertutup, topi bertepi lebar, dan celana panjang, mengoleskan tabir surya dengan setidaknya SPF 30 tiap dua jam sekali (khususnya ketika berada di luar ruangan), serta tidak menghitamkan kulit dengan proses tanning.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berjemur Tak Masalah, Asal Waspadai Radiasi Sinar Ultraviolet", https://lifestyle.kompas.com/read/2019/09/10/060600620/berjemur-tak-masalah-asal-waspadai-radiasi-sinar-ultraviolet?