Lifestyle
Berjemur Tak Masalah, Tapi Waspada Paparan Sinar Ultraviolet, Simak Penjelasannya
Paparan sinar ultraviolet (UV) di kulit kita bisa mengakibatkan kerusakan pada kulit, paling rentan di usia 40 tahun ke atas
Sinar ini mampu secara langsung menimbulkan kerusakan DNA pada sel-sel kulit.
Sinar ultraviolet B termasuk jenis sinar UV yang dapat memicu kulit terbakar (sunburn) dan kanker kulit.
Sinar ultraviolet C (UVC)
Sinar ultraviolet C adalah jenis sinar UV yang energinya paling besar. Untungnya, pancaran sinar tidak mencapai tanah dan tidak akan menyebabkan gangguan pada kulit manusia.
Kekuatan sinar ultraviolet pada kulit tergantung dari berbagai faktor di bawah ini:
- Waktu. Radiasi sinar ultraviolet paling kuat terjadi antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
- Ketinggian lokasi. Lokasi di dataran tinggi dan pegunungan akan mendapat radiasi sinar ultraviolet yang lebih kuat.
- Jarak dari garis ekuator. Semakin menjauhi ekuator, kekuatan paparan sinar ultraviolet akan makin lemah.
- Kandungan udara. Kandungan udara, seperti ozon di atmosfer, bisa membantu dalam menyaring radiasi sinar ultraviolet ke bumi.
- Pantulan sinar ultraviolet. Pantulan sinar UV di permukaan air, pasir, salju, aspal, bahkan rumput bisa memperluas paparan sinar ultraviolet.
- Faktor lainnya. Besarnya paparan sinar ultraviolet yang terjadi pada kulit juga tergantung pada kekuatan sinar UV, seberapa lama kita berada di bawah sinar matahari, dan apakah kulit terlindungi pakaian serta tabir surya.
Dampak sinar ultraviolet terhadap kulit
Paparan sinar ultraviolet pada kulit bisa menimbulkan masalah-masalah kesehatan sebagai berikut:
Warna kulit menjadi lebih gelap
Kondisi ini terjadi karena kulit memproduksi pigmen berwarna gelap.
Pigmen ini berfungsi melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut akibat paparan sinar ultraviolet.
Meski begitu, dalam jangka waktu lama, produksi pigmen gelap tersebut tak akan mampu mencegah kerusakan kulit yang berujung pada kanker.
Kulit terbakar (sunburn)
Radiasi sinar ultraviolet dosis tinggi akan membunuh sel-sel kulit, sementara sel-sel yang sehat pun akan rusak.
Pada tingkat paling ringan, kulit terbakar akibat sinar ultraviolet hanya menimbulkan keluhan kemerahan pada kulit.
Gejala ini umumnya akan hilang dalam waktu beberapa hari.