Salat Sunnah
Pentingnya Salat Tahajud, Ini Niat, Tata Cara, dan Waktu Untuk Melaksanakannya
Bagi umat muslim yang mengerti betapa pentingnya melaksanakan salat tahajud pasti tak akan pernah melewatinya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi umat muslim yang mengerti betapa pentingnya melaksanakan salat tahajud pasti tak akan pernah melewatinya.
Dan untuk melaksanakannya tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Sebagai umat muslim, selain melaksanakan sholat wajib 5 waktu juga dianjurkan untuk menunaikan Sholat sunnah.
Semua sholat sunnah memiliki keutamaan dan manfaat yang berbeda-beda, begitu juga dengan Sholat Tahajud.
Sholat Tahajud dalam bahasa arab disebut Sholatun Lail yang meiliki arti sholat malam.
Karena itulah, Sholat Tahajud dilakukan pada malam hari, di sepertiga malam sampai waktu menjelang subuh.
Sholat Tahajud ditunaikan setelah tidur terlebih dahulu.
Baca: Mulai Desember Ini Pemerintah Pusat Akan Melakukan Pengadaan Mobil Listrik
Baca: Pemerintah Akan Terapkan Sanksi Tegas Kepada Warga Yang Berikan Uang Kepada Anak Jalanan
Baca: Ustaz Abdul Somad Bedah Buku Berjudul 66 Tanya Jawab Umrah dan 35 Kisah Saat Maut Menjemput
Facebook Tribun Manado :
Baca: Kelopak Mata Anda Menutup Dengan Sendirinya, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca: Polisi Ajarkan Tahanan Caranya Salat, Belajar Sujud dan Bacaan Surat Alquran di Depan Sel
Baca: Telur Bebek Lebih Banyak Nutrisi Daripada Telur Ayam, Ini Manfaatnya Bagi Tubuh, Lebih Tahan Lama
Instagram Tribun Manado :
Namun sebagian ulama berpendapat bahwa sholat tahajud boleh dilakukan tidak harus tidur dulu.
Kemudian berapa jumlah rakaat Sholat Tahajud, bacaan niat, tata cara, serta waktu menunaikannya?
Dikutip TribunStyle.com dari berbagai sumber, berikut penjelasan mengenai Sholat Tahajud :
Jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Sholat Tahajud dikerjakan 2 rakaat dengan jumlah tidak terbatas.
Jika ingin mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW, bisa melaksanakan Sholat Tahajud sebelas rakaat, dengan rincian 2 rakaat sebanyak 4 kali kemudian ditutupi sholat witir sebanyak 3 rakaat.
Berdasarkan keterangan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah shalat malam itu?” Beliau menjawab:
« مَثْنىَ مَثْنىَ فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ »
“Dua rakaat – dua rakaat. Apabila kamu khawatir mendapati subuh, maka hendaklah kamu shalat witir satu rakaat.” (HR. Bukhari)
Dalam hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu yang lain dikatakan:
« صَلاَةُ اللَّيْلِ وَ النَّهَارِ رَكْعَتَانِ رَكْعَتَانِ »
“Shalat malam hari dan siang hari itu dua rakaat – dua rakaat.” (HR Ibn Abi Syaibah) (At-Tamhiid, 5/251; Al-Hawadits, 140-143; Fathul Bari’ 4/250; Al-Muntaqo 4/49-51)
Adapun jumlah rakaat sholat malam atau Sholat Tahajud atau sholat tarawih dan witir yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah lebih dari 11 atau 13 rakaat.
Dan inilah yang menjadi pilihan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ibunda ‘Aisyah mengatakan,
مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ، يُصَلِّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثًا
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah shalat malam di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 raka’at. Beliau melakukan shalat empat raka’at, maka jangan tanyakan mengenai bagus dan panjangnya. Kemudian beliau melakukan shalat empat raka’at lagi dan jangan tanyakan mengenai bagus dan panjangnya. Kemudian beliau melakukan shalat tiga raka’at.”
Ibnu ‘Abbas mengatakan,
كَانَ صَلاَةُ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً . يَعْنِى بِاللَّيْلِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat malam 13 raka’at. ”
Niat Sholat Tahajud
اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
“Ushallii sunnatan tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.”
Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Tahajud
Secara ringkas, tata cara Sholat Tahajud sama dengan salat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaitu:
- Niat
- Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang-panjang.
- Ruku’ dan membaca doa ruku'
- I’tidal dan membaca doa i'tidal
- Sujud dan membaca doa sujud
- Duduk di antara dua sujud dan membaca doa diantara 2 sujud
- Sujud kedua dan membaca doa sujud
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.
- Ruku’ dan membaca doa ruku'
- I’tidal dan membaca doa i'tidal
- Sujud dan membaca doa sujud
- Duduk di antara dua sujud dan membaca doa diantara 2 sujud
- Sujud kedua dan membaca doa sujud
- Tahiyat akhir dan membaca doa tahiyat akhir
- Gerakan salam dengan mengucapkan salam “Assallamuallaikum” tengok kearah kanan dan tengok ke arah kiri.
Waktu Sholat Tahajud
Tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah tidur.
Waktunya terbentang mulai setelah isya’ hingga sebelum Subuh, dengan didahului tidur.
1. Sepertiga malam pertama
Salat tahajud dapat dilakukan pada waktu sepertiga malam pertama.
Waktu sepertiga malam pertama adalah setelah salat Isya sampai dengan pukul 10.30.
Diusahakan salat tahajud dilakukan setelah bangun tidur walau hanya sebentar.
2. Sepertiga malam kedua
Salat tahajud dapat dilakukan di waktu seperiga malam kedua.
Salat tahajud di sepertiga malam kedua adalah antara pukul 10.30 hingga 01.30.
3. Sepertiga malam ketiga
Menurut beberapa ulama waktu sepertiga malam yang ketiga adalah waktu yang paling utama ketika mengerjakan sholat Tahajud.
Waktu sepertiga malam terakhir ini antara antara pukul 01.30 hingga sebelum memasuki waktu subuh.
(TribunStyle/Listusista)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Berapa Rakaat Sholat Tahajud yang Benar? Ini Penjelasannya, Lengkap dengan Niat, Waktu & Tata Cara
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado :