Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

UFC

Khabib Nurmagomedov Kalahkan Dustin Poirier dengan Teknik Kuncian Pembunuh Singa

Kemenangan Khabib Nurmagomedov terjadi lagi dalam sebuah duel di Uni Emirat Arab, Sabtu (7/9/2019) malam waktu setempat atau Minggu (8/9/2019)

Editor: Rizali Posumah
YouTube
Momen ketika Khabib mengunci Dustin Poirier hingga menyerah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kemenangan Khabib Nurmagomedov terjadi lagi dalam sebuah duel di Uni Emirat Arab, Sabtu (7/9/2019) malam waktu setempat atau Minggu (8/9/2019) dini hari waktu Indonesia.

Berlaga di The Arena, Abu Dhabi, Khabib Nurmagomedov yang tampil dalam laga penutup UFC 242 mendapat tantangan dari Dustin Poirier.

Laga tersebut digelar untuk menentukan juara kelas ringan yang tak terbantahkan di ajang UFC.

Pasalnya Khabib Nurmagomedov tercatat sebagai pemegang sabuk UFC Lightweight Championship, sementara Dustin Poirier merupakan jawara interim untuk kelas yang sama.

Duel malam itu pun berlangsung cukup menarik lantaran keduanya tampak coba mengembangkan gaya bertarung yang menjadi andalan masing-masing. 

Akan tetapi, Khabib Nurmagomedov yang memiliki keunggulan dalam pertarungan bawah dan submission berhasil memenangi laga tersebut.

Kemenangan The Eagle tiba pada ronde ketiga setelah sukses melakukan takedown dan kuncian yang memaksa Dustin Poirier melakukan tap-out tanda menyerah.

Baca: Pria 54 Tahun Setubuhi Paksa Anak, Gauli Ipar yang Suaminya Sakit, Hubungan Bertiga Istri Tiap Hari

Baca: Pintu Kamar Tertutup Rapat, Suami Kaget Istri Sedang Asik dengan Polisi, Pakaian Dalam jadi Saksi

Baca: Atasi Diabetesmu dengan Menggunakan 6 Jenis Tanaman Berikut

Dengan kemenangan ini, maka Khabib Nurmagomedov sukses menjadi juara tak terbantahkan untuk kelas ringan UFC.

Petarung Rusia tersebut juga mampu menjaga kesempurnaan rekor 28 kemenangan yang diraihnya sepanjang berkarier di dunia MMA.

Kemenangan Khabib Nurmagomedov saat itu pun tak lepas dari teknik kuncian pembunuh singa yang diterapkannya ke Dustin Poirier.

Kuncian yang digunakan Nurmagomedov itu adalah salah satu tekni bertarung yang ada dalam seni bela diri Brazilian Jiu-Jitsu.

Dalam Bahasa Portugis, kuncian pembunuh singa yang dipamerkan di UFC 242 itu dinamai Mata Leao.

Pada dasarnya, Mata Leao adalah gerakan mengunci area leher dengan lengan yang bertujuan untuk melumpuhkan lawan.

Dengan kuncian ini, lawan bakal mengalami kesulitan dalam bernafas sehingga membuatnya terpaksa menyerah, atau harus dihentikan wasit untuk alasan keamanan.

Berita Seleb

Baca: Tampil dengan Make Up Seadanya, Nikita Mirzani Kepergok Pakai Aksesoris Branded, Harganya Fantastis

Baca: Mulan Jameela Jual Rumah Senilai Rp 2,5 M, Benarkah Rumah yang Diberikan Maia Estianty

Baca: Syahrini Pakai Long Coat Saat Dirangkul Mesra Reino Barack, Outfitnya Curi Perhatian

Teknik Mata Leao ini sebenarnya merupakan kuncian yang jamak digunakan dalam pertarungan MMA.

Dilansir SportFEAT.com dari BJJHeroes, teknik ini memiliki nama lain Hadaka Jime dalam seni bela diri asal Jepang, Judo.

Akan tetapi, dalam Judo biasanya memanfaatkan keikogi (seragam yang dipakai petarung, red) untuk melakukan kuncian itu.

Sedangkan dalam dunia grappling, teknik kuncian serupa dilakukan tanpa memanfaatkan seragam lawan dan diberi nama rear naked choke.

Rear naked choke sendiri merupakan salah satu teknik kuncian yang kerap dilakukan Khabib Nurmagomedov untuk menyudahi perlawanan sang pesaing.

Selain itu, pemilik sabuk hitam judo ini juga pernah melakukan kuncian segitiga, armbar, kimura, hingga neck krank untuk memaksa sang lawan menyerah.

Dilansir SportFEAT.com dari Sherdog, Khabib Nurmagomedov tercatat sudah sepuluh kali mengalahkan lawannya dengan teknik submission.

Sport dan Kesehatan

Baca: Soal Insiden di SUGBK, Menpora Malaysia Syed Saddiq: Malaysia dan Indonesia Akan Tetap Bersama

Baca: Ternyata Ini Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan yang Bikin Orang-orang Barat Ramai Mencari

Baca: 5 Manfaat Jamur untuk Kesehatan Tubuh, dari Tingkatkan Kekebalan Tubuh Hingga Kandungan Vitamin D

Delapan laga Nurmagomedov lainnya tercatat berakhir dengan kemenangan knock out maupu technical knock out.

Sedangkan sepuluh kemenangan Khabib Nurmagomedov lainnya ditentukan berdasarkan keputusan juri yang bertugas.

Kemenangan Khabib Nurmagomedov pada UFC 242 pun seolah menasbihkan kelebihan petarung 30 tahun itu dalam hal submission.

Keunggulan teknik yang dimiliki Nurmagomedov makin terasa lantaran sang petarung tergolong memiliki tubuh besar untuk berlaga di kelas ringan.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul 

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved