Sri Bintang Pamungkas
Profil Sri Bintang Pamungkas Orator Gagalkan Pelantikan Jokowi, Aksi Ke-2 Kalinya Menentang Presiden
Berikut Rekam jejak Mantan Orator Penggulingan Presiden Soeharto tersebut.
Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sri Bintang Pamungkas kembali menjadi sorotan publik gara-gara mengajak masyarakyat gagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo pada Oktober nanti.
Kembali gempar diperbincangkan publik usai membuat pernyataan untuk menggagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo pada masa pemerintahan 2019-2024.
Ketua Umum PITI, Ipong Hembing Putra, mengungkapkan ajakan Sri Bintang tersebut tersebar di laman Youtube.
"PITI keberatan atas pernyataan video yang beredar di YouTube dimana bahwa Sri Bintang Pamungkas mengajak rakyat Indonesia untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden Jokowi pada tanggal 20 Oktober 2019," ujar Ipong di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Sebelumnya Sri Bintang Pamungkas sudah pernah terseret atas kasus makar pada masa Pemerintahan Soeharto.

Melihat sosok Sri Bintang Pamungkas yang selalu terjerat kasus hukum karena serangkaian kontroversinya, berikut Rekam jejak Mantan Orator Penggulingan Presiden Soeharto tersebut.
Dilansir dari Wikipedia, Sri Bintang Pamungkas lahir dari sebuah keluarga sederhana di Tulungagung, Jawa Timur pada 25 Juni 1945.
Ayahnya bernama Moenadji Soerjohadikoesoemo, adalah seorang hakim, dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga Soekartinah. Pada tahun 1964, ia lulus dari SMA Negeri I, Surakarta, Jawa Tengah.
Pada Tahun 1979, ia melanjutkan studi ke Universitas Southern Carolina dan memperoleh gelar master (MSISE) (Master of Science in Industrial System Engineering).
Kemudian pada tahun 1984, Bintang tertarik belajar ekonomi, dan atas bantuan Georgia Institute of Technology ia bisa mengikuti program doktor di Iowa State University. ia meraih doktor PhD.
BERITA TERPOPULER: Wanita Ini Syok saat Beli Gorengan, Lihat Bungkusan yang Dipakai Ternyata Dokumen Dijual Ibunya
BERITA TERPOPULER: Aulia Kesuma Bongkar Tabiat Buruk Sang Suami yang Buatnya Tak Tahan
BERITA TERPOPULER: Ajudan Prabowo Subianto Bocorkan Keseharian Prabowo, Ada Ritual Unik dan Buku Matematika & Kimia
Tahun 1993, menjelang pemilu, Bintang masuk ke PPP. Hebatnya, ketika itu nama Bintang langsung populer. Padahal ia bukan kader PPP.
“Saya ini bukan kader PPP. Bintang tak mau setengah-setengah dengan pilihannya, masuk PPP bukan tanpa cita-cita.
Karena melihat umat Islam kurang maju, kurang daya pukulnya. Bintang bercita-cita agar PPP menjadi partai yang besar.
Untuk itu Bintang mengaku sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Baik istri maupun keenam anaknya sudah diajaknya bicara.
Menjelang akhir pemerintahan Soeharto, pada 29 Mei 1996, ia mendirikan PUDI.
Ia pun menjadi ketua umum PUDI.