Lifestyle
Bagaimana Menjadi Orang yang Bahagia Dalam Hidup?
Darrin McMahon dalam bukunya yang berjudul "Happiness: A History" mengatakan, "Kita hidup dalam budaya yang hanya terobsesi dengan kebahagiaan."
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hidup bahagia memberi dampak yang sangat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Tidak mudah stres dan fisik lebih sehat, serta semua beban pekerjaan akan terasa ringan.
Darrin McMahon dalam bukunya yang berjudul "Happiness: A History" mengatakan, "Kita hidup dalam budaya yang hanya terobsesi dengan kebahagiaan."
Ia juga memaparkan, hidup bahagia telah dikaitkan dengan kehidupan yang lebih panjang, kesehatan yang lebih baik dan kesejahteraan yang lebih baik.
Sayangnya, tidak semua orang memperoleh kebahagiaan dengan mudah.
Lantas, apa yang membuat kita tidak berbahagia?
Baca: 7 Minuman Pengganti Kopi yang Bikin Mata Melek, dari Matcha tea Hingga Kombucha
Baca: 7 Manfaat Minum Teh di Pagi Hari, Termasuk dapat Mencegah Kanker hingga Turunkan Kolesterol
Baca: 10 Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula dan Susu, Bersihkan Perut Hingga Antioksidan Bagi Tubuh
1. Mencari sumber kebahagiaan yang salah
Banyak orang berpikir kekayaan adalah sumber kebahagiaan.
Makan di resto mewah, menginap di hotel bintang lima, membeli barang-barang milliaran rupiah, semua itu hanyalah kebahagiaan semu.
Uang hanya mampu mendatangkan kebahagiaan sementara.
Pengalaman menyenangkan atau menggiurkan hanyalah elemen tak penting dari kesejahteraan kita.
Apapun itu, kesenangan sementara tidak bisa menciptakan kebahagiaan sejati.
2. Definisi yang salah tentang kebahagiaan
Bagi sebagian orang, senyuman tak selalu menunjukan kebahagiaan.
"Seseorang yang benar-benar tenang dan santai bisa sama bahagianya dengan seseorang yang gembira dan melompat-lompat," kata psikolog Sonja Lyubomirsky.