Kerusuhan di Papua
KRONOLOGI, Leher Bripda Dedi Tertancap Panah Bentrok Kerusuhan Deiyai hingga Serda Rikson
Nasib Serda Rikson Adi Candra tak semujur Bripda Dedi bersama empat personel TNI-Polri yang terluka saat terjadi bentrok dengan massa
Setelah dievakuasi, Bripda Dedi masih bisa duduk dan sanggup bertahan dari panah yang menancap pada lehernya.
Berita Populer: Papua Membara: Massa Bakar Gedung-Mobil di Jayapura
Berita Populer: Duda Ini Pacaran Dengan Siswi SMP, Rayakan Hari Jadian Lakukan Ini di Kos, Akhirnya Ditangkap Polisi
Berita Populer: Wiranto: Tak Ada Referendum, Papua dan Papua Barat Sah Milik Indonesia, Penyusup, Batasi Internet
Selain Bripda Dedi, dua rekan dari Polri juga terkena panah, yakni Bripka Rifki dan Barada Akmal.
Dari TNI, Serda Rikson Edi Candra meninggal dunia dan dua rekannya Sertu Sunendra dan Serka Arif Y terluka kena panah dan senjata tajam.
Sebelumnya diberitakan, bentrok antarmassa dengan aparat keamanan terjadi di Kabupaten Deiyai, Papua, pada Rabu (28/8/2019) siang.
Massa pada saat itu ingin kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait dugaan tidak rasisme kepada mahasiswa Papua di Jawa Timur.
Eko juga memastikan ada perampasan senjata yang dilakukan massa, namun ia belum dapat memastikan jumlahnya.
Menurut Eko, kini situasi di Distrik Waghete, Deiyai, sudah berangsur kondusif dan massa telah membubarkan diri sejak pukul 16.00 WIT.
Kini, sambung Eko, Dandim 1705/Paniai, bersama Bupati Deiyai dan para tokoh masyarakat setempat sedang berkumpul untuk mengatasi masalah tersebut.
Akibat kejadian tersebut, Serda Rikson gugur karena mengalami luka terkena senjata tajam sejenis parang dan luka panah di bagian kepala.
Sementara Kapolda Papua Irjen Pol Rudolph A. Rodja memastikan bentrokan tersebut juga menyebabkan 2 orang dari massa tewas.
Serda Rikson Gugur dalam Bentrokan
Anggota TNI Angkatan Darat, Serda Rikson Adi Candra, gugur saat bertugas di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
Serda Rikson meninggal akibat terkena panah dan sabetan senjata tajam dari massa.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyesalkan gugurnya seorang anggota TNI dalam peristiwa unjuk rasa berujung ricuh di Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).