Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kerusuhan di Papua

KRONOLOGI, Leher Bripda Dedi Tertancap Panah Bentrok Kerusuhan Deiyai hingga Serda Rikson

Nasib Serda Rikson Adi Candra tak semujur Bripda Dedi bersama empat personel TNI-Polri yang terluka saat terjadi bentrok dengan massa

Editor: Rhendi Umar
(TRIBUNNEWS/HO/B AMBARITA)
Warga Papua dan Papua Barat berjalan dari Abepura menuju Kota Jayapura, untuk berunjuk rasa di kantor DPR Papua, dan kantor Gubernur Senin (19/8/2019). Mereka memprotes tindakan kekerasan dan rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat pekan lalu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Media sosial dihebohkan dengan sebuah foto leher anggota polisi tertancap anak panah di Papuajadi viral di media sosial (medsos).

Saat ini, kondisi anggota polisi tertancap panah di leher di lokasi bentrokan Papua, Bripda Dedi dirawat intensif di rumah sakit.

Simak kronologi panah menancap di leher Bripda Dedi di lokasi kerusuhan Papua.

WartaKotaLive melansir TribunMedan, nasib Serda Rikson Adi Candra tak semujur Bripda Dedi bersama empat personel TNI-Polri yang terluka saat terjadi bentrok dengan massa.

Kerusuhan meletus di Distrik Waghete, Deiyai, Papua, mereka pun jadi bulan-bulanan massa hingga akhirnya Serda Rikson gugur saat mempertahankan mobil patroli.

Bripda Dedi dinyatakan masih hidup, walau mendapatkan perawatan serius akibat panah yang menancap pada lehernya.

BERITA TERPOPULER: Tangis Angelina Sondakh di Penjara, Terpukul Ingat Ucapan Anaknya: Emang Keanu Punya Mami?

BERITA TERPOPULER: Baru Menikah, Pria Ini Dilaporkan Istrinya Sendiri ke Polisi, Penyebabnya Karena Sentuh Adik Ipar

BERITA TERPOPULER: Oknum Polisi Diarak Tanpa Celana, Ternyata Ini Alasannya Bertemu Bidan Hingga Tengah Malam

Foto Bripda Dedi yang kena panah di bagian leher pun menjadi viral di media sosial.

Menariknya dia masih sanggup bertahan, kendati panah itu masih dalam posisi menancap di tubuhnya.

Panah tidak langsung dicabut, karena dikhawatirkan jika segera dicabut dari bagian leher maka dia akan kehilangan banyak darah.

Awalnya Bripda Dedi dikabarkan meninggal dunia setelah mendapat luka panah di bagian leher.

"Setengah jam lalu mereka sudah dievakuasi ke Timika dengan helikopter," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto saat dihubungi melalui telepon, Kamis (29/8/2019).

Ia membantah informasi yang menyebut salah satu korban luka, Bripda Dedi yang terkena panah pada bagian leher telah meninggal dunia. "Kita kroscek dulu ya karena baru dievakuasi," jelasnya.

Setelah insiden tersebut Bripda Dedi mendapat perawatan intensif dan dievakuasi ke Kabupaten Mimika.

Dalam foto yang beredar di grup WhatsApp, tampak Bripda Dedi mengalami luka panah di bagian leher.

Beberapa rekannya tampak menolong Dedi, mereka berusaha melindunginya dari serangan massa yang mengamuk.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved