2 Mayat Dibakar di Mobil
Sosok Aulia Kesuma, Wanita yang Habisi Suami dan Anak Tiri, Berwajah Cantik dan Keibuan Tapi Sadis
Aulia Kesuma bisa dibilang adalah wanita yang cantik dan keibuan. Demi melancarkan niat buruknya, ia sampai menyewa pembunuh bayaran.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aulia Kesuma alias AK wanita cantik dan keibuan yang adalah Pembunuhan Edi Chandra Purnama dan anaknya.
Identitas Pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana.
Aulia Kesuma bisa dibilang adalah wanita yang cantik dan keibuan.
Akan tetapi di balik rupanya yang menawan ternyata ada jiwa yang sadis, hingga tega membunuh orang, bahkan menghilangkan nyawa orang terdekatnya.
Aulia Kesuma tega menghabisi suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana.
Demi melancarkan niat buruknya, ia sampai menyewa pembunuh bayaran.
Aulia Kesuma berani rugi besar sampai menjanjikan uang Rp 500 juta kepada pembunuh bayaran.
Baca: Warga Lihat Tas Baru Hanyut di Selokan, Dikira Berisi Laptop, Ternyata Isinya Bikin Sedih
Baca: Kronologi Sebelum Jenazahnya Dibakar di Mobil, Pembunuh Bayaran Culik Ayah dan Anak
Baca: Pandangan 3 Mantan Gubernur DKI Jakarta Terkait Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Tak hanya pembunuh bayaran, Aulia Kesuma bahkan melibatkan keponakannya sendiri.
Keponakannya itu bernama Giovanni Kelvin.
Kemudian, Aulia Kesuma merencanakan pembunuhan itu sebuah apartemen di kawasan Kalibata.
Pembunuhan terhadap Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana, direncanakan Aulia Kesuma alias AK karena motif ekonomi.
Hingga akhirnya, sang suami dan anak tiri dieksekusi di rumah korban di kawasan Lebak Bulus, Jakarta.
Pupung Sadili meninggal setelah meminum racun yang diberikan pembunuh bayaran.
Sementara itu, anak tiri meninggal di tangan Giovanni Kelvin.

Sesuai perintah tantenya, Giovanni Kelvin mencekoki korban pakai minuman keras.
Setelah korban tak sadarkan diri, ia langsung membekapnya.
Setelah meninggal, korban pun dibakar dalam mobil.
Pelaku pembakaran tersebut adalah Giovanni Kelvin.
Libatkan keponakan hingga berani keluar budget banyak, tapi Aulia Kesuma ternyata punya banyak utang.
Ia diketahui memiliki utang menumpuk di sejumlah bank.
Seperti yang diwartakan Tribunnews, total utangnya mencapai Rp 10 miliar.
Baca: Jelang Eksekusi Predator Anak yang Divonis Kebiri, Pelaku Minta Lebih Baik Dihukum Mati Saja
Baca: Tak Rela Bercerai, Pria Ini Ancam Pakai Pisau dan Suntik Mantan Istri Hingga 3 Kali
Baca: Manakah yang Lebih Luas? Perbandingan Jakarta dan Ibu Kota Baru Indonesia di Kaltim
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Rinciannya, utang ke Bank Danamon mencapai Rp 7 miliar.
Kemudian, utang ke bank BRI mencapai Rp 2,5 miliar.
Selain itu, ada pula utang di kartu kredit yang mencapai RP 500 juta.
Selama ini, Aulia Kesuma disebut wajib membayar utang Rp 200 juta setiap bulan.
Soal utang numpuk ini pula yang disebut meracuni pikirannya untuk membunuh sang suami dan anak tiri.
Kepada polisi, ia mengaku ingin menjual rumah untuk membayar utang tersebut.
Namun, Pupung Sadili disebut tak mengizinkan hal itu.
Aulia Kesuma mengaku, diancam akan dibunuh jika rumah tersebut dijual.
Baca: Profil Abdul Gafur Masud, Bupati Muda Penajam Paser Utara dari Partai Demokrat
Baca: UPDATE WHATSAPP- Trik Blokir Nomor Seseorang di Daftar Kontak WhatsApp, Mudah, Simak Caranya
Baca: Menikah Diusia 12 Tahun, Wanita Ini Kini Miliki 44 Anak: Suami Membuat Saya Menderita
Padahal Pupung Sadili Hartanya Melimpah
Faridz (35), pemilik Ceramic Pro Platinum Jakarta sekaligus pihak yang membangun bengkel Pupung Sadili menyangsikan motif Aulia Kesuma membunuh suaminya.
Sebab, menurut pengusaha keturunan Timur Tengah itu, Pupung Sadili memiliki harta yang tak sedikit.
Bisa dibilang, Pupung Sadili adalah pengusaha tajir melintir.
Aset kekayaan Pupung Sadili berupa rumah mewah dua lantai di Jalan Lebak Bulus 1 Kavling 129 B Blok U15, RT 03/05 Lebak Bulus, Jakarta Selatan ditaksir bernilai hampir Rp 30 miliar.
Rumah itu berdiri di lahan seluas 500 meter persegi.
Sementara luas bangunannya sekitar 400 meter persegi.
Rumah tersebut bercat putih dengan dua pilar berukuran besar pada bagian depannya.
Selain itu, Pupung Sadili juga menyewa lahan kosong seluas 500 meter persegi yang menempel dengan rumah tinggal.
Di lahan tersebut dibangun bengkel dan perawatan sekaligus cuci mobil miliknya.
"Jadi kalau dibilang dibunuh karena utang piutang kayaknya enggak tepat, bisa dilihat asetnya ini, rumah, belum tanah ini.
Kalau semeternya Rp 30 juta saja duitnya sudah keliatan," ungkapnya ditemui di bengkel miliknya, Selasa (27/8/2019).
Keyakinan tidak adanya masalah utang piutang yang menjerat korban juga dibuktikannya lewat tidak ada seorang pun kolektor ataupun pihak tertentu yang berkunjung ke rumah korban.
"Ya Kalau utang piutang kan itu urusan pribadi, tapi selama saya bangun bengkel di tanahnya tiga-empat bulan ini, sama sekali nggak keliatan ada orang dateng, biasa aja.
Soalnya kalau begitu (utang piutang) biasanya kan orang dateng, tanya-tanya ke kanan kiri, kalo ini nggak ada," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca: Strategi Khusus Malaysia untuk Hadapi Tekanan Suporter Indonesia
Baca: Vandalisme dan Serangan Bernada Rasial Kepada Paul Pogba, Diancam Segera Tinggalkan Man United
Baca: Teman-teman Cristiano Ronaldo Ini Pengangguran Pada Bursa Transfer Musim Panas
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV