Kerusuhan di Papua
Sepak Terjang Serda Rikson, Prajurit TNI yang Gugur dalam Bentrok di Deiyai Papua
"Aksi demo berlangsung pukul 14.00 masa bertambah banyak. Terjadi bentrokan, gugurlah Serda Rikson," kata dia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sepak Terjang Serda Rikson, Prajurit TNI yang Gugur dalam Bentrok di Deiyai Papua.
Seorang anggota TNI AD, Serda Rikson Adi Candra gugur dalam bentrok yang terjadi di Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019).
Kabar gugurnya Serda Rikson dibenarkan Kapendam XVII Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto.
Serda Rikson meninggal akibat terkena panah.
Jenazah Serda Rikson dievakuasi Nabire melalui jalan darat, sebelum akhirnya dibawa ke Palembang.
Saat ini, jenazah Serda Rikson telah diterbangkan dari Timika, Papua memakai pesawat Garuda menuju Palembang.
Direncanakan, jenazah Serda Rikson akan tiba di Palembang pukul 18.30 WIB, Kamis (29/8/2019).

Berikut sosok Serda Rikson yang berhasil dirangkum Tribunnews.com dari TribunSumsel dan Sripoku:
1. Sudah 2 bulan tugas di Papua
Kapendam II Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, Serda Rikson merupakan prajurit organik Kodam II Sriwijaya dari Yonkav 5 DPC Karang Endah Muaraenim.
Almarhum sudah bertugas selama dua bulan di Papua dari masa tugas selama satu tahun.
"Ada sebanyak 85 prajurit yang diberangkatkan bersama almarhum."
"Prajurit yang diberangkatkan, disebar dalam bertugasnya ke Kodim," ujarnya.
Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, Serda Rikson bertugas di kantor Bupati Deiyai.
Ia bertugas dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa dari kelompok masyarakat Papua yang menuntut adanya rasisme kejadian di Surabaya pukul 13.00 WIT (waktu Papua).