NEWS
Teringat Masa Lalu, Seorang Pria 69 Tahun Tembak Temannya Sendiri di Acara Reuni SMA
cara reuni se angkatan SMA menjadi heboh.Peserta reuni melakukan penembakan terhadap temannya sendiri.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Acara reuni se angkatan SMA menjadi heboh.
Peserta reuni melakukan penembakan terhadap temannya sendiri.
Hal itu mengakibatkan orang yang ditembak meninggal dunia.
Acara reuni SMA tersebut terjadi di Thailand.
Thanapat Anakesri (69), salah satu peserta acara tersebut, menembak mati temannya sendiri.
Thanapat diduga melampiaskan dendam karena korban kerap membully-nya di masa SMA dulu.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (24/8/2019) lalu di Ang Thong, Thailand.
Baca: Satu Anggota TNI Penugasan Kodam II Sriwijaya Gugur di Papua Hari Ini, Berikut Identitasnya
Baca: Enam Anggota Aparat Keamanan Jadi Korban, Satu Diantaranya Meninggal Dunia, Unjuk Rasa di Papua
Baca: Unjuk Rasa Kembali Terjadi di Papua Hari Ini, Ini Lokasinya, Ada Yang Menjadi Korban
Facebook Tribun Manado :
Baca: Ahok dan Puput Nastiti Devi Bertemu Zaskia Adya Mecca, Istri Hanung Bramantyo: Sehat Terus Bumil
Baca: YouTuber Terkaya Atta Halilintar Unggah Video Pamit, Tonton di Sini!
Baca: Biro Kerohanian Kristen Fakultas Ekonomi Unsrat Akan Gelar Bina Rohani ke-XXX
Instagram Tribun Manado :
Dikutip dari Pattaya One News, peristiwa ini berawal ketika Thanapat Anakesri, seorang pensiunan Angkatan Laut Thailand, datang ke acara reuni SMA.
Laiknya acara reuni, dalam acara itu, para peserta saling larut dalam kegembiraan.
Mereka menikmati wine dan es krim bersama-sama.
Tak ada yang aneh, hingga di penghujung acara, tiba-tiba Thanapat mendatangi peserta reuni lain bernama Suthat Kosayamat (69).
Thanapat mulai bicara kepada Suthat.
Thanapat, mengingatkan Suthat kerap membully-nya saat mereka duduk di bangku SMA dulu.
Thanapat pun menuntut agar Suthat meminta maaf kepadanya, di depan teman-teman SMA lainnya.
Suthat awalnya masih mengira Thanapat bercanda.
Ia bahkan sempat menjawab, tak ingat bila ia kerap membully Thanapat di zaman SMA.
Tapi, Thanapat tetap menuntut agar Suthat meminta maaf.
Suthat menolak.
Ia meminta agar Thanapat melupakan peristiwa itu.
Reaksi Suthat itu membuat Thanapat naik pitam.
Ia mengeluarkan pistol, lalu langsung menembak Suthat.
Dor! Suthat sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi dinyatakan tewas.
Ketua Panitia Reuni, Tuean Klakang, menceritakan kepada polisi, bila Thanapat sering mengeluhkan soal perilaku yang dia alami dari Suthat di zaman dulu.
Tapi, ia tak mengira Thanapat bakal bertindak seekstrem itu.
"Thanapat sering mabuk, lalu mulai cerita soal bagaimana Suthat kerap membully-nya,"
"Dia tak pernah melupakan peristiwa itu,"
"Tapi, karena peristiwa itu sudah berlangsung lama, saya tak membayangkan bila dia akan sampai membunuh temannya,"
"Kami semua syok dengan kejadian ini," ujar Tuean.
Setelah peristiwa itu, Thanapat kabur, dan hingga kini belum ditemukan polisi.
Juru bicara kepolisian setempat, Sombat Somboondee mengatakan pihaknya menyita selongsong 9mm milik Thanapat di TKP.
Thanapat pun resmi dinyatakan sebagai buronan.
"Pelaku akan ditindak atas pembunuhan dan membawa senjata tanpa izin,"
"Sejauh ini, ada petunjuk dia bersembunyi di Provinsi Singburi. Kami masih mencarinya,"
"Dari keterangan saksi, motif peristiwa ini diduga dendam atas peristiw ayang terjadi di masa silam," ujar Sombat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pria Tembak Mati Temannya di Reuni SMA, Balas Dendam Sering Dibully 50 Tahun Lalu
Youtube Channel Tribun Manado :