Pemindahan Ibu Kota Baru
Rapat Paripurna DPR Terima Surat Jokowi soal Pemindahan Ibu Kota, hanya PAN yang Begini
Presiden Joko Widodo memang pandai memainkan politik, sehingga sebagian besar pembangunan yang dirancang dan dilaksanakan pemerintah
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memang pandai memainkan politik, sehingga sebagian besar pembangunan yang dirancang dan dilaksanakan pemerintah berjalan nyaris tanpa halangan.
Ketua DPR Bambang Soesatyo membacakan surat dari Presiden Joko Widodo terkait penyampaian hasil kajian pemindahan ibu kota ke Provinsi Kalimantan Timur.
Melalui surat itu Presiden Jokowi juga meminta dukungan dari DPR untuk mengimplementasikan rencana pemindahan ibu kota.
Surat Presiden Jokowi yang diterima Pimpinan DPR itu tertanggal 23 Agustus 2019.
"Pimpinan DPR telah menerima surat dari Presiden tanggal 23 Agustus perihal penyampaian hasil kajian dan permohonan dukungan atas pemindahan ibu kota," ujar Bambang saat memimpin Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Bambang mengatakan, surat tersebut nanti akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Pimpinan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, 80 anggota DPR yang hadir tidak menyampaikan interupsi seusai Bambang membacakan surat dari Presiden Jokowi.
Baca: Produser Newlyweds Diary Sebut Goo Hye Sun dan Ahn Jae Hyun Pernah Bertengkar di Kamar Selama 6 Jam
Baca: Sadar Indonesia Diperkuat 6 Naturalisasi, Pelatih Malaysia: Saya Pikir Tim Mereka Lebih Kuat
Baca: Polri: Kalau Enggak Lulus, Ya Enggak Lulus Saja!
Padahal, sebelum Rapat Paripurna dimulai, anggota Komisi II dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, sempat menyatakan ketidaksetujuannya terkait rencana pemindahan ibu kota.
Menurut Yandri, Presiden Jokowi seharusnya tidak mengumumkan pemindahan ibu kota secara resmi lebih dulu sebelum adanya regulasi atau payung hukum.
"Untuk surat tersebut sesuai dengan Peraturan Tata Tertib DPR, akan dibahas lebih lanjut sesuai mekanisme yang ada," kata Bambang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menetapkan sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru Republik Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Pada kesempatan yang sama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, setelah lokasi ibu kota baru Indonesia resmi diumumkan, pemerintah masuk ke tahap persiapan.
Pada 2020, pemerintah mulai mematangkan regulasi, master plan, dan desain tata ruangnya.
Bambang memperkirakan pemindahan ibu kota baru dimulai pada 2024. (Kompas.com/Kristian Erdianto/Diamanty Meiliana)
Presiden Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru
Telah Umumkan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur, Jokowi Beberkan Alasan Kenapa Ibu Kota Harus Pindah
Jokowi menuturkan, ada sejumlah alasan khusus mengapa ibu kota harus dipindahkan dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara.
Presiden Joko Widodo secara resmi telah mengumumkan lokasi yang rencananya menjadi Ibu Kota Indonesia yang baru.
Pemerintah, kata Presiden, memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.
Jokowi menuturkan, ada sejumlah alasan khusus mengapa ibu kota harus dipindahkan.
Salah satunya adalah beban Jakarta yang sudah terlalu berat.
"Sudah terlalu berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan dan pusat jasa," kata Kepala Negara dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/8/2019).
"Dan juga bandara udara dan pelabuhan laut yang terbesar di Indonesia," lanjut Jokowi.
Alasan lainnya, beban pulau Jawa yang semakin berat dengan penduduk 150 juta atau 54 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
"Dan 58 persen PDB ekonomi Indonesia itu ada di Pulau Jawa. Dan pulau Jawa sebagai sumber ketahanan pangan," ujar Presiden.
Dengan alasan itu, ujar Jokowi, Ibu Kota negara harus dipindah.
Sebelumnya, Jokowi resmi mengumumkan ibu kota baru berada di Provinsi Kalimantan.
"Lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kertangera, Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi.
Saat mengumumkan ibu kota baru, Jokowi terlihat didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Selain itu, terlihat juga sejumlah pejabat pemerintahan, di antaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. (Kompas.com/Ihsanuddin/Krisiandi)
4 Kecamatan yang Disiapkan
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Kalimantan Timur digadang-gadang menjadi kandidat terkuat sebagai lokasi baru ibu kota baru negara Indoesia.
Bupati PPU, Abdul Gafur Mas'id, mengatakan kesiapannya jika PPU benar-benar dipilih menjadi ibu kota baru oleh Presiden Jokowi.
"Kalau Bapak Presiden menunjuk Penajam Paser Utara sebagai ibu kota pemerintah RI.
Hari ini mengeluarkan keputusan besok kami siapkan lahannya," kata Bupati PPU Abdul Gafur Masud, dikutip dari Tribunnews, Selasa (20/8/2019).
Selain itu, Gafur mengungkapkan ada empat kecamatan yang telah disiapkan untuk ibu kota baru, yaitu Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru, Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku.
Namun Gafur mengakui belum bisa menyebutkan secara spesifik lokasi secara rinci.
"Kalau kita sebutkan nanti ada makelar tanah," kelakar Abdul Gafur Masud.
Gafur juga menjelaskan, PPU telah memiliki bandara dan pelabuhan bertaraf internasional.
Hal ini bisa menjadi penilaian penting bagi Presiden Jokowi untuk memutuskan ibu kota baru.
Sementara itu, wilayah PPU juga dianggap tidak berada di wilayah berpotensi gempa dan bencana erupsi atau sering disebut wilayah cincin api.
"Tidak ada cincin api juga di Kalimantan," kata Bupati PPU Abdul Gafur Masud. (Kompas.com/Editor : Michael Hangga Wismabrata)
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/26/12415971/masuk-kandidat-ibu-kota-baru-bupati-penajam-paser-utara-siapkan-4-lokasi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masuk Kandidat Ibu Kota Baru, Bupati Penajam Paser Utara Siapkan 4 Lokasi "
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Surat dari Jokowi Soal Pemindahan Ibu Kota Dibacakan Tanpa Interupsi di Rapat Paripurna DPR, https://mataram.tribunnews.com/2019/08/27/surat-dari-jokowi-soal-pemindahan-ibu-kota-dibacakan-tanpa-interupsi-di-rapat-paripurna-dpr?page=all.
Editor: Asytari Fauziah
