Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Peserta JKN di Sulut Menunggak Rp 67 Miliar, BPJS Kesehatan Tetap Beri Pelayanan

Adapun, besaran iuran peserta mandiri yang belum terbayar ini didominasi tunggakan lebih dari 10 bulan.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aldi Ponge
TRIBUN MANADO/FERNANDO LUMOWA
Suasana pelayanan peserta JKN-KIS di kantor BPJS Kesehatan Cabang Manado, Selasa (21/08/2019). 

Katanya, peserta mandiri yang menunggak akan merasakan sendiri dampaknya.

Saat ini berlaku kebijakan jika menunggak, ketika peserta atau anggota keluarganya dirawat di FKTP ataupun faskes tingkat lanjut akan diminta melunasi tunggakannya terlebih dulu.

"Jadi yang rugi ialah peserta yang bersangkutan atau keluarga yang diikutsertakan," ujarnya.

Upaya BPJS Kesehatan meminimalisir tunggakan ialah dengan mengimbau pentingnya membayar iuran.

"Sebab iuran BPJS Kesehatan ini mengusung prinsip gotong royong," katanya.

Ia tak memungkiri, tak sedikit peserta mandiri yang mengurus BPJS Kesehatan ketika butuh perawatan kesehatan dan setelahnya mengabaikan kewajiban membayar iuran.

"Ada banyak kejadian, peserta baru sibuk mengurus BPJS, memenuhi tunggakan iuran ketika dirinya atau anggota keluarganya sakit," katanya.

Kemudian, adanya tunggakan turut mempengaruhi anggaran BPJS Kesehatan yang terus mengalami defisit.

Adapun besaran iuran BPJS Kesehatan untuk peserta mandiri kelas I Rp 80 ribu per jiwa per bulan.

Kelas II Rp 51 ribu jiwa per bulan dan kelas III Rp 25.500 per jiwa per bulan

Pemerintah Republik Indonesia melalui Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) sedang merencanakan kenaikan iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia (JKN-KIS).

Terkait wacana ini, Ivana Umboh mengatakan, belum menerima informasi resmi soal itu.

"Kami memang dengar seperti itu. Pada prinsipnya kantor cabang hanya memgikuti instruksi pusat. Karena belum ada perintah, berarti semua masih jalan seperti biasa," kata Ivana di kantornya, kemarin.

Menurutnya, pelayanan BPJS Kesehatan Cabang Manado sejauh ini berjalan normal.

"Kami menunggu saja dari kantor pusat. Jadi sejauh ini pelayanan tetap seperti biasa," katanya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved