Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Kisah Altin-Marfrenly di Laut, 'Kami Menangis, Berdoa, dan Pasrah Lepas Jenazah Opa-Oma ke Laut'

Dua orang WNI asal Kabupten Kepulauan Talaud selamat dari maut setelah terombang -ambing di laut 40 hari lamanya

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Ryo Noor
Altin Awawangi (38) dan Marfrenly Sampul (16) 

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Di cek tak lagi bernafas. Altin berupaya memberikan pertolongan dengan menakan dada si kakek , tapi akhirnya nasib berkata lain. Kakek Golden sudah berpulang.

Jenazah sempat beberapa hari ada di Pamboat, tapi proses pembusukan akhirnya tak terhindari lagi.

Setelah berembuk, maka diputuskan jenazah kerabat mereka dihanyutkan di laut. Tak tega rasanya, tapi itu jalan terbaik.

"Kami sedih, menangis, terpukul, cuma bisa berdoa, kemudian pasrah melepas jenazah ke laut, " ujar dia.

Altin mentagakan, Golden dan Juatince adalah paman dan bibinya, tapi sudah dianggap seperti orang tua sendiri, ia memanggil mereka Papa dan Mama.

Altin mengatakan, beda dengan mereka yang masih muda, masih kuat bertahan, tapi kedua orangtuanya itu sudah berumur.

Kondisi di atas Pamboat memang menyedihkan, kalau hujan basah kuyup, tak ada pelindung dari hembusan angin.

KABAR SELEBRITIS:

> VIDEO, Roger Danuarta Mengaji Sebelum Ijab Kabul yang Buat Penghulu Terharu: Semua Lancar

> Raffi Ahmad Keceplosan Sempat Ingin Nikahi Bella Sebelum Nagita Slavina, Langsung Minta Ini Pada Kru

> Sempat Dikabarkan Bangkrut, Muzdalifah dan Fadel Islami Kini Jualan Lemon

Altin mengatakan, hanya berlindung dengan plastik, pakaian sudah basah kuyup.

Memang ada terpal, tapi itu difungsikan sebagai layar karena kondisi mesin Pamboat sudah kehabisan bahan bakar.

Kronologis

Altin mengatakan, awalnya mereka hanya mengunjungi sanak saudara di sebuah Pulau di Filipina, perjalanan itu berhasil, selama dua minggu mereka berlibur di Filipina.

Musibah itu menimpa sekeluarga, mereka menaiki Kapal Pamboat sejenis kapal bermesin dengan penyangah di kiri dan kanan, panjang Pamboat kira-kira sepanjang 8 meter.

Bermodal tiga jeriken 25 liter bahan bakar, mereka bertolak dari Filipina ke Talaud.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved