Begini Ungkapan Paskibraka Pembawa Baki dalam Pengibaran Bendera Merah Putih

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjadi kebanggaan tersendiri bagi Monika Gabriela Lantang, ketika bisa terpilih bergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), khususnya di Kabupaten Minahasa.

Dari sekian banyak siswa yang mengikuti seleksi, putri dari pasangan Jotje Bastiang Lantang dan Pdt Magritje Korompis ini menjadi salah satu yang terpilih dari 30 Paskibraka untuk mengibarkan bendera merah putih di Lapangan Manguni Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu (17/08/2019).

Lebih bangga lagi ketika dirinya menjadi perhatian sejumlah pejabat saat upacara.

Pasalnya, siswa yang tercatat sebagai warga Kelurahan Sumalangka, Kecamatan Tondano Utara ini dipercayakan para instruktur untuk menjadi pembawa baki di upacara pagi.

“Tentunya saya sangat bangga,” ungkap perempuan berumur 16 tahun itu.

Dirinya tak bisa menyimpan rasa haru karena dipercayakan membawa baki dan membawa bendera pusaka yang diberikan Bupati Minahasa Royke Roring di upacara.

“Sangat terharu karena bisa membawa bendara pusaka untuk dikibarkan. Dan juga bisa harumkan nama keluarga dan Minahasa khususnya,” ungkap Monika.

Siswa SMA N 3 Tondano ini juga mengaku, awalnya sempat muncul rasa gerogi.

Namun, karena selalu berlatih dan diberi motivasi oleh para instruktur, akhirnya semua bisa terlewati.

“Tentunya, semua ini tak lepas dari penyertaan Tuhan. Terima kasih juga untuk kakak-kakak instruktur, para guru, teman-teman dan juga orang tua yang telah memberi support,” tutupnya.

(Tribunmanado.co.id/Andreas Ruauw)