News
Tim Gabungan Lakukan Mapping Up, Padamkan Kebakaran di Cagar Alam Tangkoko
"Kebakaran disini masih masuk dalam wilayah Cagar Alam (CA) Tangkoko. Kami dan para relawan melakukan pemadaman dengan cara mapping up."
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Fransiska_Noel
Informasi ini dikeluarkan BMKH stasiun klimatologi Minut pada tanggal 14 Agustus 2019, dimana ada 6 sampai 7 zona musim di Sulawesi Utara (Sulut) telah memasuki musim kemarau berdasarkan analisis hujan update 11 Agustus 2019.
"Diperlukan kewaspadaan terkait ancaman bencana kekeringan," tulis BMKG Stasium Klimatologi Minut sebagaimana yang diterima Tribunmanado.co.id, Kamis (15/8/2019).
Data HTH hingga 11 Agustus kemarin menunjukkan sejumlah wilayah di Sulut alami derat hari tanpa hujan berturut-turut lebih dari 20 hari.
Prakiraan peluang curah hujan menunjukkan bahwa beberapa daerah di perkirakan akan alami curah hujan sangat rendah kurang dari 20mm/dasarian dengan peluang lebih dari 70 persen.
"Melihat kondisi diatas memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini," sebutnya.
Selain Kota Bitung wilayah yang dinyatakan alamai kekeringan adalah Minut di wilayah Kema dan Likupang Barat status waspada, Minsel di Kecamatan Suluun Tareran dengan status siaga, Bolmong di Kecamatan Bolaang waspada, Bolaang Timur sianga dan Poigar waspada dan Sitaro di Kecamatan Tagulandang siaga.
Menyikapi hal ini pemerintah Kota Bitung melalui Ir Maurits Mantiri MM menilai ini sebagai pertanda di Kota Bitung dalam keadaan bahaya kebakaran.
"Sudah beberapa kali kejadian kebakaran yang membutuhkan perhatian kita semua, agar masyarakat hati-hati melakukan pembakaran rumput, sampah bahkan lahan hingga buang puntung api rokok sembarangan," kata Mantiri.
Untuk itu pihaknya juga menyarankan agar memperhatikan penggunaan lampu botol, lilin dan obat nyamut bakar di rumah tanpa pengawasan ketat harus diperhatikan dengan saksana agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami pemerintah pesan agar supaya, masyarakat jaga lingkungan dengan baik," tandasnya.(crz)