Kriminal
Kakek 65 Tahun Babat Tiga Orang Menggunakan Arit, Selanjutnya Melarikan Diri ke Sungai
Seorang kakek melakukan tindakan kriminal.Kakek 65 tahun ini membabat tiga orang menggunakan arit.
Henik mengalami luka parah di bagian tangan, hingga harus masuk ke red zone (zona kritis) IGD RSUD dr Iskak Tulungagung.
Legistio tidak tahu alasan kakak dari neneknya ini berperilaku brutal dan membacok tiga kerabatnya tersebut.
Terkait aksi brutal nan berdarah tersebut, Juremi mengaku dendam kepada Suhanto, karena sering berlaku kejam terhadap adiknya.
Untuk membalas dendam sekaligus membela adiknya, Juremi kemudian mempersiapkan arit, untuk membabat Suhanto, saat di hajatan pernikahan salah satu warga.
Namun motif sebenarnya masih didalami polisi. Sebab menurut warga sekitar, ada masalah tanah di antara mereka.
Juremi telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Markas Polsek Ngantru, Tulungagung.
Kabur ke Sungai Brantas
Tragedi Kakek Juremi membacok tiga kerabatnya terjadi di rumah Sumadi, salah satu warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Kamis (15/8/2019) pukul 19.30 WIB.
Waktu itu, rumah tersebut tengah ramai karena tengah menggelar hajatan pernikahan.
Suasana ramai ini mendadak berubah menjadi kepanikan, setelah Juremi (65) membacok Suhanto (69).
Dengan keji Juremi mengayunkan arit besar ke kepala adik iparnya itu hingga terluka parah.
Melihat aksi brutal Juremi, keponakannya yang juga anak Suhanto, Henik Nuryati (42) berusaha melerai.
Namun nasib nahas juga menimpanya, dua juga terkena sabetan arit Juremi.
Cucu Suhanto yang bernama Legistio (19), juga menjadi korban karena berusaha melerai.
Usai melukai tiga orang, Juremi melarikan diri. Sementara Suhanto dievakuasi ke RSUD dr Iskak, karena luka parah di bagian kepala.