KKB Papua
Kejar-kejaran TNI/Polri dengan KKB Papua, Ada Suara Tembakan Saat Usut Pembunuhan Briptu Hedar
Saat mendengar suara tembakan, tim gabungan TNI-Polri bergegas melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.
Komentar Menhan
Setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla minta aparat keamanan yang bertugas di Papua agar membalas tindakan keji anggota KKB Papua terhadap Brigadir Anumerta Heidar, kini Menhan pun angkat bicara.
Briptu Hedar sebelumnya disandera oleh KKB di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).
"Nanti saya konsolidasi ke kantor, saya simak betul. Bila perlu saya panggil ke kantor apa penyebabnya," kata Ryamizard usai memberi kuliah umum di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Surabaya, Rabu (14/8/2019).
Penembakan Briptu Heidar Ryamizard mengatakan sepakat dengan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta Polri untuk balas menyerang lantaran personelnya telah gugur setelah disandera oleh KKB.
Berita Populer: Seorang Remaja Berhubungan Dengan Pengantin Wanita Saat Malam Pertama, Belum Disentuh Suaminya
Berita Populer: TERBARU Panglima TNI Mutasi 56 Jenderal Termasuk 2 Pangdam, Ada Suami Bella Saphira, Ini Daftarnya!
Berita Populer: Luar Biasa, Ini Manfaat Teh Hijau Bagi Tubuh, Termasuk Meningkatkan Konsentrasi
Menurut dia, apa yang sudah dilakukan KKB kepada penegak hukum tidak boleh dibiarkan.
"Memang harus diserang, jangan dibiarkan, enggak boleh. Ini Negara Republik Indonesia, itu (KKB) pemberontak, itu enggak boleh dibiarkan," ujar Ryamizard.
Diberitakan sebelumnya, Briptu Heidar ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya disandera oleh KKB Papua pada Senin (12/8/2019) sore sekitar pukul 17.30 WIT
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, kejadian bermula pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIT.
Saat itu, Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.
Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso menghentikan kendaraannya.
Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.
Lalu saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung menyergap Briptu Heidar
Mengetahui Briptu Heidar disandera, Bripka Alfonso segera melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.
"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," kata Kombes Pol Kamal, Senin (12/08/2019).