Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

3 Prajurit TNI Naik Pangkat Luar Biasa, Ajak 4 Anggota KKB Kembali ke Pangkuan NKRI

Tiga anggota TNI mendapat kenaikan pangkat luar biasa, setelah mengajak empat anggota KKB kembali ke pangkuan NKRI.

Editor: Rhendi Umar
Pendam XVII/Cenderawasih
Panglima Kodam Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring memimpin acara Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) kepada tiga Prajurit Kodim 1714/PJ, di Aula Tony A Rompis Makodam XVII/Cenderawasih, Selasa (13/8/2019). 

Sebelumnya, Telangga Gire (30), ajudan Goliat Tabuni, menyerahkan diri dan berikrar setia kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo.

Goliat Tabuni adalah salah satu tokoh utama Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB), dengan wilayah pergerakan Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Telangga Gire menyerahkan diri pada Sabtu (8/6/2019) sekitar 08.15 WIT.

Berita Populer: Seorang Remaja Berhubungan Dengan Pengantin Wanita Saat Malam Pertama, Belum Disentuh Suaminya

Berita Populer: TERBARU Panglima TNI Mutasi 56 Jenderal Termasuk 2 Pangdam, Ada Suami Bella Saphira, Ini Daftarnya!

Berita Populer: Luar Biasa, Ini Manfaat Teh Hijau Bagi Tubuh, Termasuk Meningkatkan Konsentrasi

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menerangkan, Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi 25 anggota Kodim di Kampung Wurak Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya.

"Telangga Gire menyerahkan diri bersama tiga rekannya, yakni Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30), dan Perengga (27)," ungkap Aidi melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/6/2019).

"Mereka juga menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser dan sejumlah amunisi cal. 7,62," sambung Aidi.

Menurut Telangga, lanjut Aidi, senjata tersebut milik polisi yang dirampas saat menyerang Polsek Karubaga, Kabupaten Tolikara, pada tahun 2013 silam.

Proses penyerahan diri berawal dari komunikasi dengan seorang anggota Kodim 1714/PJ atas nama Sertu Jefri May, yang berlangsung sejak 5 Mei 2019.

Menurut Telangga, dirinya dengan beberapa rekannya sudah lama ingin menyerahkan diri, namun tidak tahu bagaimana caranya, karena takut ditembak oleh TNI/Polri.

Setelah kenal dengan Jefri May dan kawan-kawannya, terjalin lah komunikasi secara intens, baik via telpon maupun pertemuan secara langsung.

"Selama masa perkenalan dan proses komunikasi, Sertu Jefri selalu melaporkan perkembangannya kepada Dandim Letkol Inf Agus Sunaryo untuk mendapatkan petunjuk," jelas Aidi.

Dandim Agus lantas menitip pesan bahwa TNI menjamin keselamatan mereka, bila ingin menyerahkan diri secara sukarela.

"Kita semua bersaudara, mari bersama-sama membangun Papua untuk masa depan generasi kita yang lebih baik. Papua sudah merdeka dalam bingkai NKRI, pesan Dandim," beber Aidi.

Sementara, Telangga beserta kelompoknya secara diam-diam mengamati interaksi TNI bersama rakyat, yang terlihat sangat baik dan tidak pernah menyakiti rakyat.

TNI selalu membantu rakyat, termasuk TNI membantu membangun jalan dan fasilitas lainnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved