Internasional
Bom Dibawa Pulang ke Rumah, Lalu Meledak, Membunuh Delapan Saudara Kandung, Ibu dan Seorang Sepupu
Seorang anak berumur empat tahun membuat banyak keluarganya meninggal dunia.Anak tersebut mengira bom adalah mainan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang anak berumur empat tahun membuat banyak keluarganya meninggal dunia.
Anak tersebut membawa pulang sebuah bom kerumah.
Bom kemudian meledak dan mengakibatkan banyak korban meninggal dunia.
Anak tersebut mengira bom adalah mainan.
Diketahui, bom dibawa bocah 4 tahun meledak saat bom ditunjukkan ke keluarganya di rumah.
Dilansir dari Suar.Id, hubungan antara India dan Pakistan makin panas, alhasil kehidupan warga di dua negara itu juga dalam bahaya.
Bahkan warga yang tinggal di desa Jabri jauh di pegunungan Lembah Neelum, Pakistan.
Baca: Seorang Remaja Berhubungan Dengan Pengantin Wanita Saat Malam Pertama, Belum Disentuh Suaminya
Baca: Polisi Tangkap Anggota Sat Pol PP di Kontrakan, Terlibat Pesta Sabu, Terancam Penjara Seumur Hidup
Baca: Jangan Mandi Setelah Maghrib, Jantung Mulai Lemah, Risiko Penyakit Paru-Paru Basah
Facebook Tribun Manado :
Baca: Tak Peduli Signal Ditolak KIK, Demokrat Merapat ke Jokowi, Tidak Marah tak Diundang PDIP
Baca: PSG Minta Barcelona Serahkan Rp3,9 Triliun atau Lupakan Neymar!
Baca: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Memutasi Jenderal dan Perwira Tinggi, Ini Daftar Nama-Namanya
Instagram Tribun Manado :
Ketenangan warga berubah ketika peluru artileri India menghantam desa tersebut.
Saat itulah entah bagaimana sebuah bom yang tak meledak sampai ke tangan Ayan Ali, bocah berusia 4 tahun.
Melansir dari GMA News Online (11/8/2019), Ali mengiranya sebagai mainan lantas mengambil bom tersebut dan membawanya pulang ke rumah.
"Dia menemukan sebuah bom yang terlihat seperti mainan dan membawanya ke sini," kata paman Ali, Abdul Qayyum sembari menunjuk rumah mereka.
Ali menunjukkan 'mainan' tersebut kepada saudara-saudarnya saat keluargany sedang duduk bersama untuk sarapan.
Saat itulah bom meledak, membunuh Ali dan melukai delapan saudara kandung, ibu, dan seorang sepupu.
Keluarganya sempat akan mengambil bom itu dari tangan Ali, namun terlanjur meledak.
"Mereka mencoba mengambilnya, tapi meledak. Dia meninggal di tempat," kata Qayyum menambahkan.
