Bulu Tangkis
Pelatih Sebut Kejuaraan Dunia 2019 Jadi Tes Penting Marcus/Kevin Jelang Olimpiade Tokyo 2020
Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2019 menjadi tes penting bagi pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2019 menjadi tes penting bagi pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Hal itu dikatakan pelatih ganda putra skuat Indonesia, Herry Iman Piergadi.
Kejuaraan Dunia 2019 akan berlangsung di St Jakobshalle, Basel, Swiss, 19-25 Agustus 2019.
Duet Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi unggulan pertama ganda putra pada turnamen tersebut.
Sebagaimana diberitakan BolaSport.com. Herry Iman Pierngadi saat ditemui di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (13/8/2019), menyebut bahwa Kejuaraan Dunia 2019 akan menjadi ujian pasangan berjulukan Minions tersebut.
"Kejuaraan Dunia 2019 akan jadi semacam test case untuk Marcus/Kevin jelang Olimpiade 2020 nanti."
"Mereka harus mengontrol emosi dan jangan terlalu menggebu-gebu untuk juara," kata Herry.
Berita Populer
Baca: Pendiri Facebook Dianggap Orang Paling Berbahaya di Dunia, Ini Alasannya
Baca: TERUNGKAP, Siapa yang Menjebak Briptu Heidar hingga Gugur di Tangan KKB Papua, Ini Penjelasannya
Baca: Mahfud MD Duga Enzo Sejak Awal tak Memenuhi Prasyarat Jadi Bagian dari TNI: Sebaiknya Diberhentikan
"Mereka belum pernah juara pada turnamen ini dan memang sangat ingin mencapai tujuan tersebut pada tahun ini."
"Hanya, Marcus/Kevin tidak boleh terlalu percaya diri. Perlakukan saja turnamen ini seperti turnamen lain," kata dia melanjutkan.
Kejuaraan Dunia 2019 memang menjadi salah satu turnamen yang belum pernah dimenangi Marcus/Kevin.
Pada Kejuaraan Dunia 2018, langkah mereka terhenti pada babak perempat final oleh Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang).
Di sisi lain, Herry pun menyebut bahwa Marcus/Kevin sudah sangat siap menyambut turnamen tahunan itu.
"Mereka, terutama Marcus, kelihatan sangat bersemangat."
"Namun, saya selalu ingatkan mereka untuk tidak terlalu berlebihan," tutur Herry.