Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Rahasia Gusdur Diungkap ke Publik, Yang Bisa Jadi Presiden Hanya Saya! Kalau Ga Pengen Hancur

Sebuah tulisan diduga berisi rahasia tentang Gusdur yang tak pernah diketahui orang lain, diungkap ke publik.

Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
ISTIMEWA
Presiden Gusdur Ketika Meninggalkan Istana Negara 17 Tahun Silam 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Segala hal tentang Mantan Presiden KH Abbdurrahman Wahid (Gusdur) selalu menarik perhatian publik tanah air.

Bahkan ketika Mantan Ketua PBNU ini tutup usai, publik masih dibuat kagum dengan semua sepak terjang Gusdur selama ia hidup.

Sebuah tulisan diduga berisi rahasia tentang Gusdur yang tak pernah diketahui orang lain, diungkap ke publik.

Tulisan cukup panjang ini ditulis oleh seseorang, mengaku sebagai saksi mata yang berhadapan langsung dengan Gusdur, ketika Sang Kyai berbicara tentang kondisi krisis Indonesia di era Reformasi, akhir tahun 1998.

Penulis mengungkapkan tentang pernyataan sangat penting saat itu yang pernah dikeluarkan Gusdur, ketika dirinya secara tegas menyebut bahwa dirinyalah yang paling bisa menjadi Presiden saat itu, jika tak ingin Indonesia hancur.

Tulisan panjang ini diposting penulis melalui akun Facebook Tiger White , dengan isi seperti berikut ini :

"SOSOK SEORANG GUS DUR

Oh Gus Dur... kenapa baru kubaca sekarang
(RUGI BESAR KALO GAK BACA SAMPAI SELESAI)

KISAH SEORANG BERNAMA GUS DUR (Allahyarham) PERCAYA ATAU TIDAK? TERSERAH, Namun selalu ada hikmah disetiap kisah...simak kisah berikut...

*** *** ***
Di akhir tahun 1998 Gus Dur rawuh (datang) di Wonosobo. Saat itu sedang ramainya era reformasi, beberapa bulan setelah Pak Harto jatuh. Dan ini terjadi beberapa bulan sebelum Gus Dur menjadi orang nomer satu di Negeri ini. Beliau masih menjabat sebagai Ketua PBNU.

Bertempat di Gedung PCNU Wonosobo, Gus Dur mengadakan pertemuan dengan pengurus NU dari Wonosobo, Banjarnegara, Pubalingga, Kebumen, Temanggung dan Magelang. Tentu saja semua kiai ingin tahu pendapat Gus Dur tentang situasi politik terbaru. Penulis hadir di situ walaupun bukan kiai, dan duduk persis di depan Gus Dur. Penulis lah yang menuntun Gus Dur menaiki Lantai 2 PCNU Wonosobo.

“Pripun Gus situasi politik terbaru?” tanya seorang kiai.

“Orde Baru tumbang, tapi Negeri ini sakit keras.” kata Gus Dur.

“Kok bisa Gus?”

“Ya bisa, wong yang menumbangkan Orde Baru pakainya emosi dan ambisi tanpa perencanaan yang jelas. Setelah tumbang mereka bingung mau apa, sehingga arah reformasi gak genah. Bahkan Negeri ini di ambang kehancuran, di ambang perang saudara. Arah politik Negeri ini sedang menggiring Negeri ini ke pinggir jurang kehancuran dan separatisme. Lihat saja, baru berapa bulan Orde Reformasi berjalan, kita sudah kehilangan propinsi ke-27 kita, yaitu Timor Timur.” kata Gus Dur.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved