Berita KPop
Kisah di Balik Suksesnya Para Idola K-Pop, Sisi Gelap hingga Persaingan Ketat
Ternyata di balik wajah rupawan, senyum menarik dan kepiawaian para idola K-Pop bernyanyi serta menari, banyak sisi gelap yang mungkin tidak diketahui
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bersaing di industri musik Korea Selatan memang tak mudah.
Persaingan yang ketat membuat beberapa idola K-Pop harus gulung tikar atau pun mengalami depresi.
Ternyata di balik wajah rupawan, senyum menarik dan kepiawaian para idola K-Pop bernyanyi serta menari, banyak sisi gelap yang mungkin tidak diketahui penggemarnya.
Tidak ada yang menjamin hidup sebagai idola K-Pop adalah surga dunia.
Sudah bukan menjadi rahasia jika idola KPop harus memiliki standar kecantikan diatas rata-rata.
Sebagian besar mereka memang harus meletakkan wajah di meja operasi. Namun, bukan itu inti dari industri hiburan Korea Selatan ini.

Industri hiburan negeri ginseng ini seperti ingin menarik perhatian seluruh dunia tertuju kepadanya.
Para calon idola K-Pop harus sempurna, bisa menyanyi, menari, menghibur dan tentu saja diterima masyarakat luas.
Baca: King Faaz Jadi Korban Bully di Sekolah, Ini Sindiran Keras Sonny Septian Untuk Galih Ginanjar Cs
Baca: Di Hari Raya Idul Adha 1440 H, Ashanty Dikritik Saat Pamer Foto di Kolam Renang
Baca: Rayakan Idul Adha 1440 H, Intip Beda Penampilan Syahrini dan Luna Maya
Tak jarang setiap agensi kemudian berlomba-lomba menelurkan grup avengers, sebutan untuk grup yang sempurna agar bisa menarik perhatian penonton dan mendapatkan pundi-pundi uang.
Sebelum resmi debut, para personil wajib berlatih menari dan bernyanyi dalam kurun waktu tertentu.
Beberapa anggota grup idola bisa saja memiliki durasi latihan singkat, namun sebagian besar perlu berlatih cukup lama.
Seperti yang terjadi pada Girls Generation atau SNSD .
Grup yang awalnya beranggotakan 9 orang ini, sejumlah personilnya memiliki jangka waktu training yang lama.
Hyoyeon, Sooyoung, Yoona, Jessica dan Seohyun adalah member dengan masa training cukup lama, kurang lebih 6-7 tahun.
Ketika sudah debut pun, mereka tak bisa serta merta berlaku seenaknya.
BERITA POPULER
Baca: Viral, Daftar Menteri Kabinet Kerja Jilid II Ditetapkan Jokowi, Ganjar Pranowo jadi Mendagri
Baca: Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Hilda Vitria Mendadak Tampil Menggunakan Hijab, Intip Penampilannya
Baca: Permintaan Maaf Galih Ginanjar Tak Digubris, Adik Barbie Kumalasari Ungkap Hal Ini
Follow Instagram Tribun Manado
BERITA SELEB
Baca: Sempat Buat Raffi Ahmad Ingin Punya Anak Lagi, Syahnaz Sadiqah Lakukan Babymoon ke Australia
Baca: Bastian Steel Disindir Raffi Ahmad, Saat Tahu Hanya Belikan Shafa Harris Bunga Seharga Rp 25 Ribu
Baca: Hadiri Ulang Tahun Gadis Cantik, Hotman Paris Singgung Soal Cowok KW hingga Laporan Polisi
Ada banyak aturan yang harus diikuti, salah satunya yakni diet ketat untuk menjaga tubuh tetap ramping ketika di kamera.
Pada tahun 2014, Tiffany SNSD pernah buka-bukaan di acara 'Radio Star' yang ditayangkan di MBC.
Ia mengatakan, dirinya terlihat seperti babi dengan berat 48 kilogram dan tinggi 162 centimeter.
"Aku menjadi yang terberat di SNSD.
Jadi, terkadang Sunny menggangguku dengan mengucapkan 'hai babi'," ucapnya.
Diet ketat itu tentu menimbulkan masalah.
Dalam variety show 'Girl Spirit' yang ditayangkan di JTBC pada 2016 lalu, Sojung Ladies' Code mengatakan dirinya sempat tak pernah menstruasi selama setahun setelah mengikuti diet ketat.
"Level hormonku sama dengan para perempuan yang memasuki masa menopause. Jadi, aku tak menstruasi hingga setahun," ujar Sojung saat itu.
Tak hanya Sojung, penyanyi Park Bo Ram juga mengakui range vocalnya terasa terbatas ketika ia harus berdiet dan mengurangi 32 kilogram berat badan.
Selain diet ketat dan sejumlah masalah yang mengintai, idola K-Pop kerap merasa depresi akibat pekerjaan yang tak kenal waktu. Masih ingat kasus kematian Jonghyun SHINee yang sempat membuat wajah industri muram?
Jonghyun ditemukan tewas di apartemennya pada 18 Desember 2017 lalu.
Diduga, vokalis utama SHINee itu memilih mengakhiri hidup akibat depresi yang tak hanya bisa diselesaikan dengan berdoa saja.
Ia sempat meminta bantuan ke psikolog, namun takdir berkata lain.
Belum sempat ia mengeluarkan single terbarunya, Jonghyun harus meninggalkan dunia dan SHINee yang kini tersisa empat orang saja.
Meski menjadi idola K-Pop adalah sesuatu yang berat, tetapi survei mengatakan 21 persen anak muda Korea Selatan ingin menjadi idola K-Pop.
Survei tersebut ditulis di NBC News pada 2015 lalu.
Jadi, apakah Anda berminat untuk menjadi idola K-Pop?
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sisi Gelap Dunia K-Pop, dari Diet Ketat hingga Kematian