Ibunda SBY Sakit
Ibunda SBY Sakit, Keluarga Bergantian Menjaga Eyang Habibah
Presiden keenam RI, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama anak-anaknya bergantian menemani Eyang Habibah di RS
TRIBUNMANADO.CO.ID - Eyang Habibah Ibunda Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih mendapatkan perawatan intensif.
Ibunda Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Siti Habibah masih mendapatkan perawatan intensif dari dokter di ruang ICU Mitra Cibubur hingga Senin (12/8/2019).
Eyang Habibah demikian sapaan Ibunda SBY itu, dibawa ke RS Mitra Cibubur sejak Kamis (8/8/2019) petang yang lalu.
Presiden keenam RI, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama anak-anaknya bergantian menemani Eyang Habibah di RS Mitra Cibubur.
Demikian Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan kepada Tribunnews.com, Senin (12/8/2019).
Sebagaimana diketahui SBY memiliki dua putra, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY/Ibas).
AHY menikah dengan Anissa Larasati Pohan.
Baca: Presiden Jokowi akan Beri Tunjangan Khusus bagi PNS Fungsional Katagoler, Berikut Besarannya
Baca: Tak Terima Mantannya Sudah Move On, Eky Tembak si Wanita dan Pacar Barunya, Kena Perut dan Kaki
Baca: Jalan Tol Manado-Bitung Siap Digunakan, Waktu Tempuh untuk 22,5 Kilometer Berubah Drastis
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Sedangkan Ibas menikah dengan Siti Rubi Aliya Rajasa.
"Pak SBY, mas AHY dan mas EBY beserta mantu pak SBY mba Anissa (Pohan) dan Aliyah (Rajasa) selalu bergantian menemani eyang Habibah di RS.
Setiap hari selalu ditemani," ujar Ferdinand Hutahaean.
Sakit karena usia sudah sepuh, menurut Ferdinand yang selama ini diderita Eyang Habibah.
"Selama ini memang sudah berkurang jauh kesehatannya karena faktor usia semata.
Tidak ada sakit khusus atu tertentu.
Jadi kalau dibilang sakit, ya sakit tua. Sudah sepuh," jelasnya.
Menurut dia, kini kondisi kesehatan Eyang Habibah sudah stabil, meskipun masih dirawat di ICU.
Baca: Manfaat Lain Air Kelapa, Untuk Menghilangkan Flek Hitam dan Mengatasi Jerawat
Baca: Peluang Lolos Indonesia ke Semifinal AFF U-18 2019 Sangat Besar Andai Penuhi Syarat Ini
Baca: Inilah 9 Ruas Jalan Tol Siap Diresmikan hingga Akhir Tahun 2019, Tol Manado-Bitung s/d Bogor-Kukusan
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
"Sudah stabil. Meskipun dalam kondisi masih belum bisa berinteraksi," ucapnya.
Punya Riwayat Sakit Gangguan Empedu
Catatan Tribunnews.com, Siti Habibah pernah memiliki riwayat sakit berupa gangguan empedu.
Ia pernah menjalani operasi pada 2011, saat SBY masih menjabat Presiden.
SBY Pernah Ungkap Serangan Berupa Surat yang Bikin Ibunya Sakit Berhari-hari
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan secara langsung di Indonesia.
SBY memenang pemilu presiden (pilpres) pada tahun 2004 lalu.
Kala itu SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.
Tak hanya pada tahun 2004, SBY juga kembali memenangkan pilpres pada tahun 2009.
SBY yang saat itu berpasangan dengan Boediono sebagai wakil presiden, berhasil mengalahkan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.
Baca: Tanggapi Tudingan ke Presiden Jokowi, Gibran: Kita Jadikan Lucu-Lucuan Saja
Baca: Warga Mengeluh Jalan Bukaka-Buyat Rusak Berat, Membahayakan Pengguna Jalan
Baca: 5 Manfaat Plasenta Bagi Bayi yang Masih Dalam Kandungan Bunda
Selama 10 tahun memimpin Indonesia, SBY tentu saja memiliki sejumlah kisah yang dialaminya.
Itu seperti yang ditulisnya dalam buku yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.
Dalam buku itu, SBY menceritakan adanya berbagai serangan yang diterimanya selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Termasuk serangan yang ditujukan kepada keluarganya.
Satu di antara anggota keluarga SBY yang mendapatkan serangan adalah sang ibu.
SBY mengungkapkan, saat itu sang ibu yang bernama Hj Siti Habibah berusia 82 tahun.
Sejak tahun 2007, Hajah Siti Habibah tinggal di Jakarta setelah lebih dari 40 tahun tinggal di Blitar, Jawa Timur.
Menurut SBY, ibunya lahir dari komunitas pesantren di Tremas, Pacitan.
"Sejak muda beliau adalah pengagum Bung Karno, bahkan ketika saya sering sowan kepada beliau di Blitar, beberapa kali kami berziarah di makam Proklamator Bung Karno, di Kota Blitar," terang SBY.
Meski demikian, pada suatu hari sang ibu mendapatkan sebuah surat.
SBY menuliskan, surat itu ditujukan ke ibunya sekitar 6 tahun sebelum dia menulis buku tersebut.
SBY mengungkapkan isi surat tersebut sungguh tidak pantas.
Bahkan, dia juga menyebutnya "tidak beradab."
Termasuk bahasa yang digunakan juga sangat kasar.
"Isinya sungguh tidak pantas dan tidak "beradab". Di samping bahasanya sangat kasar, surat itu juga penuh dengan penghinaan dan penistaan, baik kepada saya maupun kepada beliau," tulis SBY.
SBY melanjutkan, surat itu juga disertai sumpah serapah, dan doa-doa yang sangat buruk kepada keluarganya.
"Karena begitu terganggunya perasaan beliau, ibunda saya sampai mengalami sakit berhari-hari," terang SBY.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca: Jenazah Tanpa Busana Ditemukan di Sebuah Indekos, Polisi Ungkap Identitasnya!
Baca: Untuk Mendukung Anggota DPRD, Warga Gunung Kidul Rela Lakukan Hal Ini
Baca: Potensi Kerugian Indonesia Akibat Serangan Siber Rp 478,8 Triliun
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/kolase-sby-dan-sang-ibu-hajah-siti-habibah.jpg)