Berita Viral
Bayi Ditemukan Dalam Kardus, Dibuang Ibu karena Takut Dijual & Dihabisi Suami: Bukan Anak Haram Ya
Pembuang bayi perempuan di dalam kardus tersebut ternyata juga menyertakan secarik surat yang berisi pesan pilu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus bayi dibuang dalam kardus kembali terjadi.
Kali ini warga Lumajang yang geger temukan kardus berisi bayi mungil yang baru dilahirkan.
Pembuang bayi perempuan di dalam kardus tersebut, ternyata juga menyertakan secarik surat yang berisi pesan pilu.
Dari surat itulah, polisi menduga pembuang bayi adalah sang ibu kandung.
Dilansir Grid.ID (grup TribunMadura.com ), bayi tersebut ditemukan oleh salah satu warga Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Lumajang, jawa Timur pada Kamis (8/8/2019) malam.
BERITA TERPOPULER: Viral, Daftar Menteri Kabinet Kerja Jilid II Ditetapkan Jokowi, Ganjar Pranowo jadi Mendagri
BERITA TERPOPULER: Ayu Ting Ting Dilamar dengan Mahar Hafalan 30 Juz, Janda Enji: Seiman, Sayang, Setia dan Jujur
BERITA TERPOPULER: Ketika Anak Ruben Onsu Mau Tabrak Sarwendah Sampai Mati, Ternyata Disuruh Pria yang Thalia Tunjuk
Bayi malang tersebut ditemukan oleh warga bernama Sakor (49) di teras rumahnya.
Awalnya Sakor takut melihat seonggok kardus mencurigakan tergeletak begitu saja di depan rumah.
Ketika dibuka, betapa terkejutnya Sakor mendapati kardus itu ternyata berisi bayi dan secarik surat.
Pesan dalam surat itu secara garis besar berbunyi, bahwa bayi tersebut baru dilahirkan pada Kamis (8/8/2019) pukul 09.00 WIB.
Si penulis yang diduga adalah ibu kandung bayi meminta agar anaknya dirawat oleh siapapun yang menemukan.
Ia juga menegaskan bahwa bayinya bukanlah anak haram.

Alasan sang ibu kandung membuang bayinya karena ia tak ingin buah hatinya itu dijual atau dibunuh oleh sang suami.
Dalam suratnya pula, si ibu kandung mengaku baru saja kabur dari rumah sakit di Banyuwangi.
"Tolong ya, jangan bilang-bilang kalau ada orang buang anak ini, karena aku kabur dari rumah sakit Banyuwangi.
Anak saya mau dijual sama suami, saya takut kalau dijual dia akan dibunuh,"tulis si ibu kandung dalam suratnya.