Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

iduladha

Simpan Daging Kurban Agar Tetap Awet, Bisa Sampai Enam Bulan, Jangan Pakai Kantong Kresek

Hari ini umat islam merayakan hari raya idul adha.Pagi hari sudah melaksanakan salat id secara berjemaah.

(i.onthe.io)
Potongan daging 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari ini umat islam merayakan hari raya idul adha.

Pagi hari sudah melaksanakan salat id secara berjemaah.

Kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Ada sapi dan ada kambing.

Setelah itu daging dibagikan kepada masyarakat.

Jumlahnya tak langsung bisa diolah dan disantap.

Pasti akan disimpan untuk beberapa hari kedepan.

Nah. Bagaimana cara menyimpan daging kurban biar awet?

Baca: Momen Iduladha, Pembagian Daging Kurban Tak Biasanya, Dilakukan Saat Sudah Diolah Chef Hotel

Baca: Hari Raya Idul Adha, Gubernur Ini Sembeli Enam Hewan Kurban, Katanya Sudah Tradisi Keluarga

Baca: Serahkan Hewan Kurban, Dedi Ingatkan Warga Tentang Mendekatkan Diri Pada Allah

Facebook Tribun Manado :

Baca: Presiden Jokowi Disopiri Perdana Menteri Malaysia: Beliau Setir sendiri, Ngebut Juga

Baca: Olly Dondokambey Minta Steven Kandouw Siap Jadi Gubernur, Ini Jawaban Membumi Wagub

Baca: Jemaah Menanti Pembagian Daging Kurban di Masjid Agung Awwal Fathul Mubien

Instagram Tribun Manado :

Biasanya daging kurban disimpan di kulkas agar bisa dimasak jika dibutuhkan.

Tapi jangan asal simpan daging kurban ke kulkas ya.

Berikut tips simpan daging kurban ini bahkan bisa sampai 6 bulan dari Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gajah Mada (UGM).

Berikut caranya.

1. Cek Kualitas Daging

Daging merah segar, tidak berlendir, dan memiliki bau khas daging adalah tanda daging dalam kondisi segar dan dapat disimpan dalam waktu yang lama.

Apabila daging mengalami perubahan warna, daging berarti tidak dapat disimpan lama di lemari es atau bahkan tak layak konsumsi.

Perhatikan dengan seksama kualitas daging.

Daging berwarna gelap bisa disebabkan ternak kurang istirahat sebelum dipotong, sehingga memengaruhi warna dan keempukan daging.

2. Potong Sesuai Porsi Masak

Sebelum dimasukkan ke kulkas, disarankan daging dipotong-potong sesuai takaran konsumsi.

Jangan menyimpan dalam ukuran besar-besar.

Jadi ketika akan mengolah daging dalam porsi kecil, tidak perlu mengeluarkan semuanya.

3. Jangan Simpan di Kantong Kresek

Masukan daging yang telah dipotong potong ke plastik transparan yang tergolong food grade dengan lapisan penutup.

Hindari menggunakan kantong kresek apalagi yang berwarna-warni.

Jika tidak ada plastik cobalah wadah plastik dengan tutup rapat.

4. Pisahkan Daging dan Jeroan

Pemisahan ini dilakukan karena jeroan lebih cepat rusak dibandingkan daging, sehingga disarankan untuk menyimpan di plastik dan freezer yang berbeda.

“Jeroan dan daging harus disimpan dalam freezer yang berbeda untuk menghindari adanya kontaminasi silang.

Meskipun daging disimpan dalam wadah yang berbeda tetapi masih dalam satu freezer, akan terjadi kontaminasi silang,” terang Kepala Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging Fakultas Peternakan UGM, Jamhari.

5. Suhu Penyimpanan Daging Agar Awet

Daging yang disimpan di kulkas bagian refrigerator dapat bertahan 3-4 hari.

Di dalam freezer pada temperatur di bawah -180C daging dapat bertahan hingga enam bulan dengan tidak terjadi perubahan dari sisi nutrien.

Jamhari menuliskan, temperatur -18 derajat celcius, menyebabkan seluruh air di dalam daging membeku sehingga tidak dapat dimanfaatkan mikrobia untuk tumbuh.

6. Tahap Menyimpan dan Menggunakan Daging

Setelah hewan dipotong, akan terjadi kontraksi atau ‘rigor mortis' pada daging.

Sebaiknya, kontraksi ini ditunggu hingga daging tidak tegang (keras), kemudian daging dimasukkan ke dalam lemari es.

Daging dimasukkan ke dalam kulkas secara bertahap, yaitu diletakkan di lemari es bagian refrigerator terlebih dahulu selama 24 jam.

Kemudian, pindahkan daging ke dalam freezer.

Hal ini untuk menghindari temperature shock yang dapat menyebabkan daging alot.

Selanjutnya, ketika mengeluarkan daging dari kulkas, juga disarankan untuk dilakukan secara bertahap.

Pertama, pindahkan daging dari freezer ke bagian refrigerator lemari es dan biarkan sampai mencair.

Setelah itu, keluarkan daging dari bagian refrigerator dan daging dapat dimasak.

7. Jangan Masukkan Daging yang Sudah Mencair

Jamhari tidak menganjurkan untuk memasukkan kembali ke dalam kulkas daging beku yang sudah dikeluarkan hingga cair.

Dalam kondisi seperti ini mikrobia semakin banyak dan akan mempercepat proses pembusukan.

Mengolah Daging Kambing Agar Tak Bau Prengus

Mengolah daging sapi dan daging kambing tentu berbeda, meski keduanya sama-sama daging merah.
Agak sedikit tricky untuk mengolah daging kambing, karena daging ini bisa menimbulkan bau prengus.

Intip cara pedagang sate kambing cara mengolah daging agar tidak prengus di bawah ini yuk!

1. Saat Dapat Daging Kambing

Jangan langsung diolah ketika mendapat daging kambing.

Umumnya, kambing yang baru disembelih masih segar dan banyak mengandung darah.

Jika sabar, masukan daging kambing kurban yang didapat ke lemari es dengan suhu empat derajat dan bungkus dengan handuk atau lap bersih.

Diamkan selama berjam-jam (yang dianjurkan 24 jam) di lemari es.

2. Hindari Kena Air

Para penjual sate sangat menghindari daging kambing terkena air, karena dipercaya air dapat menimbulkan bau prengus.

Itu karena air cucian akan mengeluarkan juice beserta juga bau prengus yang ada dalam daging.

Jadinya, selain makin berbau, daging kambing juga akan jadi kering karena juice-nya telah terbuang bersama air.

Tenang saja, daging kambing masih akan kita matangkan sehingga kumannya pun akan mati karena panas tinggi.

Jadi, tidak perlu takut kotor karena tidak mencuci daging kambing, ya.

Toh, pedagang sate atau sop kambing pun melakukan teknik yang sama.

3. Pakai Nanas dan Timun

Marinasi daging kambing dengan parutan nanas dan potongan ketimun selama 10-30 menit.

Dipercaya getah keduanya menghilangkan bau prengus kambing dan membuat daging kambing jadi lebih empuk.

Kalau suka sate kambing yang polos, cukup kucuri dengan air jeruk nipis beberapa saat sampai menyerap.

Air jeruk nipis bisa memberi aroma segar yang menutupi bau prengus.

4. Cara Mengolah Kambing

Tukang sate biasa mengolah daging kambing untuk jadi sate.

Bagian jeroan dan tulang kambing menjadi gulai, kemudian air kaldu gulai ditumis dengan tetelan kambing menjadi tongseng.

Jika tak mau repot, masak semua bagian kambing mulai dari tulang, hingga jeroan dan tetelan kecuali daging jadi tengkleng.

5. Simpan di Lemari Pendingin

Sebenarnya tidak dianjurkan untuk menyimpan daging kambing terlalu lama di lemari pendingin.

Tukang sate akan membeli pasokan daging sesuai kebutuhan setiap hari.

Namun jika ingin dilakukan pastikan untuk menseset bagian lemak warna putih pada daging kambing

Kemudian taruh di lemari pendingin suhu minus satu sampai lima derajat celcius.

(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tips Menyimpan Daging Kurban Biar Awet Cara Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing

Channel Youtube Tribun Manado :

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved