Mahasiswa Tertembak
Mahasiswa UBL Tertembak, Sempat Berdiri Mencari Asal Suara Tembakan, Hampir Terjadi Amukan Massa
Rahmad Herianto mahasiswa kelas karyawan Universitas Bandar Lampung sempat tidak sadar dirinya mengalami luka tembak.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi penembakan di Universitas Bandar Lampung (UBL), Lampung mengakibatkan satu orang dirawat di rumah sakit pada Sabtu, 10 Agustus 2019.
Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) yang kena luka tembak di pinggang ternyata berasal dari peluru anggota polisi.
Rahmad Herianto mahasiswa kelas karyawan Universitas Bandar Lampung sempat tidak sadar dirinya mengalami luka tembak.
Diketahui korban merupakan seorang pegawai di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Saat senjata api meletus dari mobil yang terparkir, korban sedang duduk di kantin.
Ia duduk di meja nomor 5.
Sementara di tempat parkir yang jaraknya sekira 20 meter, mobil Toyota Agya berwarna merah dengan nomor polisi BE 1920 MA sedang parkir.
Baca: Badan Pusat Statistik Mencatat 6,82 Juta Orang Masih Menganggur, Berikut Faktor Pemicunya
Baca: Ibadah Haji 2019, Hal Langka Terjadi, Hujan Deras Guyur Padang Arafah
Baca: Olly Dondokambey Calon Menteri? Berkembang Diplot di Antara 3 Menteri ini!
FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO
Tiba-tiba dari dalam mobil, peluru melesat.
Peluru menembus kaca bagian kiri atas mobil.
Seketika, seorang mahasiswa UBL tertembak.
Rahmad Herianto bersimbah darah di bagian pinggang.
Menurut seorang mahasiswa yang enggan disebutkan namanya, awalnya terdengar suara tembakan.
Sejumlah mahasiswa yang berada di kantin kemudian berdiri untuk mengetahui hal yang terjadi.
Termasuk, korban Rahmad Herianto.
Baca: Viral Bule Tendang Pengendara Motor sampai Terjatuh di Bali, Ini Sosoknya
Baca: KSAD Jenderal TNI Andika Sampingkan Permintaan Menhan untuk Pemecatan Enzo Zenz Allie, Ini Alasannya
Baca: Ketika Anak Ruben Onsu Mau Tabrak Sarwendah Sampai Mati, Ternyata Disuruh Pria yang Thalia Tunjuk
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Ia tidak sadar bahwa pinggangnya tertembus peluru.
Baru kemudian, ia menyadari darah mengalir dari tubuhnya.
"Seperti suara petasan, dia awalnya nggak sadar.
Masih sempat berdiri, terus di belakangnya sudah basah darah semua," ucapnya.
Melihat kondisi korban, teman-teman korban kemudian membawanya ke rumah sakit.
"Ada dua orang tadi yang bawa ke rumah sakit, yang lain mengejar pelaku.
Satu orang kabur, satu diamankan di pos satpam," kata saksi mata tersebut.
Melihat kejadian itu, sejumlah mahasiswa yang sebagian besar kelas karyawan berhamburan.
Mereka mendatangi mobil berwarna merah tersebut.
Ada dua orang di dalam mobil Toyota Agya tersebut.
Baca: INILAH Susunan Pengurus PDI Perjuangan periode 2019-2024, Ada Dua Cucu Soekarno hingga Gubernur Olly
Satu orang melarikan diri.
Sementara, satu orang lainnya berhasil ditangkap.
Ia kemudian dibawa ke pos satpam setempat.
Amukan massa hampir terjadi.
Namun, hal tersebut berhasil diredam.
Pelaku kemudian ditahan di pos satpam.
Sekitar 15 menit kemudian, Bhabinkamtibmas dan Babinsa mendatangi lokasi.
Meletus saat tunggu istri kuliah
Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) mengalami luka tembak di pinggang akibat peluru yang melesat dari senjata api milik anggota polisi.
Informasi yang dihimpun Tribun, anggota polisi berinisial FJ, merupakan anggota Intel Polres Lampung Selatan (Lamsel).
Saat kejadian ia sedang menunggu istrinya di dalam mobil berwarna merah di area parkir.
Saat itu, anggota polisi berpangkat Brigarir Polisi tersebut sedang ngobrol bersama rekannya di dalam mobil.
Baca: Gerebek Bandar Narkoba, Kapolsek AKP Ginanjar Dikeroyok 20 Orang, Begini Kondisinya Saat Ini
Ada dua senjata api yang diamankan.
Peluru yang mengenai mahasiswa UBL diduga berasal dari senjata api rakitan.
Sementara identitas korban yakni Rahmad Herianto, anggota BPBD yang juga mahasiswa UBL.
Hal ini senada dengan keterangan dari pihak kampus UBL.
"Ini perlu kami klarifikasi, bahwa tidak ada penembakan, tetapi peluru nyasar yang mengenai mahasiswa UBL," kata Wakil rektor III UBL, Bambang Hartono kepada tribunlampung.co.id, Sabtu (10/8/2019).
Menurut Bambang, ia ikut mengamankan pelaku.
"Jadi tadi itu dia (pelaku) sedang mengantar istrinya kuliah.
dia nunggu di mobil ngobrol dengan temannya, dia anggota polisi memang.
Mobil merah ini diparkir jauh dari tempat mahasiswa makan di kantin itu, dia parkir di depan gedung C," kata Bambang.

Saat itu, lanjut dia pelaku sedang mengecek senjata api di dalam mobil bersama temannya.
"Katanya ngecek senpi dalam mobil tau-tau meledak, menembus kaca mobil dan terus nyerempet mahasiswa di kantin, jaraknya jauh sekitar 20 meter.
Jadi bukan penggerebekan, bukan pula penangkapan. Murni tidak ada unsur kesengajaan, menunggu istrinya yang sedang kuliah," jelasnya.
Setelah mengetahui anggota polisi, kemudian Bambang, menelepon Provost untuk diamankan di Polda.
"Banyak polisi di sini, kuliah di sini juga, jadi tadi khawatir terjadi apa-apa kita minta Polda diamankan, sudah dibawa provost ke Polda," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Baca: Langkah Prabowo Setelah Pemilu Bikin Penumpang Gelap Gigit Jari
Baca: Gerebek Bandar Narkoba, Kapolsek AKP Ginanjar Dikeroyok 20 Orang, Begini Kondisinya Saat Ini
Baca: Manchester United Katakan Tak Mauh Buru-buru Pecat Solskjaer Perihal Minimnya Aktivitas Transfer
SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV