Kongres PDIP
Sosok Berkacamata Ini Berpeluang Pimpin Sidang Kongres V PDIP di Bali, Siapakah Dia?
Rangkaian acara Kongres V PDIP di Bali, akan dihiasi dengan pemberian reward kepada para DPD dan DPC yang berprestasi di Pemilu 2019
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rangkaian acara Kongres V PDIP di Bali, akan dihiasi dengan pemberian reward kepada para DPD dan DPC yang berprestasi di Pemilu 2019.
Satu di antara penghargaan tersebut ialah memberikan kesempatan dan kehormatan kepada pimpinan partai di tingkat daerah tersebut, untuk menjadi pimpinan sidang Kongres V PDIP di Bali yang diselenggarakan 8-11 Agustus 2019 esok.
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyebutkan, hal ini merupakan kehormatan dari partai kepada daerah yang telah menorehkan prestasi, baik menjalankan amanah partai maupun memenangkan Pileg dan Pilpres dengan perolehan suara yang signifikan.
"Pimpinan sidang Kongres dari unsur DPD dan DPC. DPP memberikan penghargaan kepada daerah-daerah yang bisa menjalankan program lima mata partai dan pemenang Pileg dan Pilpres," katanya saat memberikan keterangan pers di Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (7/8/2019).
Salah satu yang berpeluang duduk sebagai pimpinan sidang Kongres V PDIP di Bali nanti ialah Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali, Wayan Koster.
BERITA TERPOPULER: Imam yang Suruh Oknum TNI Bakar Jasad Kasir Indomaret Ditemukan Tewas Tenggelam, Makamnya Dibongkar
BERITA TERPOPULER: Prabowo Gabung Pemerintah Demi Kepentingan Capres 2024, Pengamat: Megawati Sulit Menolak
BERITA TERPOPULER: Prabowo Berpeluang Cari Pasangan dari PDIP di Pilpres 2024, Pengamat: Benang Merah Ditarik Kembali
Seperti diketahui, pada Pemilu 2019 lalu PDIP Bali berhasil melakukan sapu bersih di Pileg pada berbagai tingkatan dan kemenangan 91 persen Jokowi-Ma'ruf di Pilpres.
"Sehingga mereka yang menjadi pemenang Pemilu tersebut menjadi pimpinan sidang Kongres setelah DPP Partai Demisioner pada saat pertanggungjawaban itu dilakukan," terangnya.

Adapun Komisi yang dibentuk dalam Kongres V PDIP di Bali antara lain, Komisi Ideologi dan Tri Sakti, Komisi Politik Registrasi (Anggaran, Pengawasan, dan Kebijakan), Komisi Kebudayaan, Komisi Tata Kelola Partai yang modern, dan Komisi Pemilu.
Di samping itu ada dua Sub Komisi yaitu Rehabilitasi dan Kepala Daerah.
"Kita harap Kongres ini selesai pada hari Sabtu (10/8/2019) jam 16.00 wita. Setelah itu, kita berikan kesempatan kepada para utusan bisa balik ke tempatnya masing-masing. Karena hari Minggu adalah Idul Adha," ujar Ketua Steering Commite Kongres V PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Megawati Minta Kader Jangan Soraki 'Huuuu' Saat Sosok Ini Datang
PDIP menggelar malam budaya malam budaya Nusantara sebagai rangkaian dari Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Denpasar, Rabu malam, (7/8/2019).
Dalam acara tersebut, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri hadir sekitar pukul 19.30 WITA.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta seluruh peserta kongres agar menjaga sikap dan tutur kata terhadap seluruh tamu undangan yang hadir, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra PrabowoSubianto.
Prabowo dijadwalkan akan hadir saat pembukaan Kongres V PDI-P di Hotel Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8/2019).
Permintaan Megawati itu disampaikan Ketua Organizing Commitee Kongres V, I Wayan Koster, saat memberikan sambutan dalam malam kebudayaan jelang kongres, Rabu (7/8/2019).
"Ibu Ketum memberikan arahan agar kongres tahun ini lebih baik lagi," ucap Koster.
"Jangan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung undangan. Apalagi ada undangan terhormat seperti Pak Prabowo yang hadir. Jadi jangan sampai ada yang bilang, huuu (disoraki), jangan begitu," kata Gubernur Bali itu.
BERITA POPULER: Habib Rizieq Tokoh Terbesar Bangsa, Kalahkan Jokowi & Megawati, HH: Ayo Diadu Siapa yang Pancasilais
BERITA POPULER: Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina Masuk Nominasi Wanita Tercantik Indonesia 2019
BERITA POPULER: Belum Memiliki Izin Mendirikan Bangunan, 500 Bangunan di Manado Ditertibkan
KABAR SELEBRITIS TRIBUN MANADO:
Baca: Syahrini & Luna Maya Masuk Nominasi Wanita Tercantik Indonesia, Foto Luna Sudah 11 Ribu Dikomentari
Baca: SEKIAN LAMA, Akhirnya Luna Maya dan Faisal Nasimuddin Saling Ucap Cinta: I Love You
Baca: Mantan Reino Barack, Sandra Dewi & Luna Maya Berbalas Komentar di IG, Bahas Soal Syahrini?
Pernyataan itu membuat para pengurus PDI Perjuangan (PDIP) yang hadir tertawa.
Mereka yang tertawa termasuk Megawati, Kepala Situation Room DPP PDI-P Prananda Prabowo dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
"Jadi harus simpati dan berikan tepuk tangan yang meriah kepada Prabowo," ucap Koster.
Sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto memastikan Prabowo akan hadir dalam acara pembukaan Kongres V
Hasto mengatakan Megawati memang mengundang Prabowo secara khusus untuk datang ke kongres.
Undangan itu disampaikan langsung oleh Megawato saat bertemu Prabowo di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (24/7/2019).
"Yang kita undang adalah partai Koalisi Indonesia Kerja dan Pak Prabowo diundang secara khusus oleh Ibu Mega pada saat pertemuan di Teuku Umar," kata Hasto.
Prabowo di Bali
Prabowo Subianto tiba di Bali guna memenuhi undangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk menghadiri Kongres PDI Perjuangan.
Prabowo tiba di Bandara Ngurah Rai pada pukul 19.17 waktu indonesia tengah.
Kedatangan Prabowo disambut Ketua DPD Gerindra Bali beserta DPC Gerindra Bali.
Menurut rencana Prabowo akan menginap di sebuah villa di kawasan Nusa Dua dan akan menghadiri pembukaan Kongres PDI Perjuangan di Sanur.
Menurutnya kehadiran Prabowo dalam kongres PDIP merupakan contoh yang sangat baik untuk demokrasi di Indonesia.
Dua tokoh yang selama ini berbeda pilihan politik, terutama pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, namun bertemu dalam acara partai.
"Ini patut diapresiasi bahwa dua tokoh bangsa yang selama pilpres berada di dua kubu yang berlawanan kemudian bertemu dan bersilaturahmi untuk kebaikan bangsa," katanya.
Andre meminta kedatangan Prabowo nantinya jangan disalah artikan sebagai komunikasi politik untuk koalisi.
Kehadiran Prabowo murni bukan untuk kepentingan jabatan kekuasaan. "Namun jangan di salah artikan bahwa pertemuan tersebut, merupakan komunikasi untuk berkoalisi di pemerintahan.
Kehadiran Prabowo tidak ada kaitannya dengan komposisi menteri yang merupakan hak preogatif presiden," kata Andre.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto saat jumpa pers jelang Kongres di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Rabu membenarkan panitia mengundang Prabowo, sosok yang dua kali maju sebagai calon presiden bersain dengan Joko Widodo, calon yang diusung PDI Perjuangan bersama partai pendukung.
"Pak Prabowo diundang secara khusus oleh Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri, red) pada saat pertemuan di Teuku Umar, sudah memastikan kehadiran beliau," ucap Hasto.
Prabowo Subianto bertemu dengan P Megawati Soekarnoputri di kediaman Mega di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7). Megawati dan Prabowo berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2009.
Mengenai kemungkinan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir dalam Kongres V, Hasto menegaskan pihaknya hanya mengundang Partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK). "Yang kita undang adalah partai Koalisi Indonesia Kerja," kata Hasto.
Di luar partaai koalisi pendukung Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019, Hasto menyebut, hanya mengundang Ketua RI MPR Zulkifli Hasan yang kapasitasnya tak terlepas sebagai Ketua Umum PAN.
Koalisi Indonesia Kerja terdiri atas partai PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PPP, Hanura, Perindo, PSI dan PKPI.
Adapun partai Koalisi Indonesia Adil Makmur pendukung Prabowo - Sandi S Uno adalah Gerindra, PAN, PKS, Partai Demokrat, Partai Berkarya, dan Partai Garuda.
"Kemudian Pak Zulkifli diundang dalam kapasitas sebagai ketua MPR, tapi juga melekat sebagai ketum PAN," jelas Hasto.
Soal pengamanan tamu VVIP dalam Kongres, Hasto menjelaskan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian yang dibantu oleh pecalang (polisi adat Bali). "Ya karena ini bagian dari keamanan, kami melibatkan pecalang tetapi sebagai komitmen dari kebudayaan," jelas Hasto.
Kongres PDIP sedianya merupakan sarana untuk mengakhiri masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP periode 2015-2020. Mengacu kepada masa berakhirnya kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, maka Kongres V PDIP harusnya dilaksanakan pada April 2020 mendatang, namun dipercepat sembilan bulan.
Alasan percepatan pelaksanaan Kongres V PDIP di Bali pada 8 hingga 11 Agustus 2019 disampaikan Puan Maharani, mantan DPP Bidang Politik dan Keamanan PDIP.
Puan menyatakan percepatan pelaksanaan Kongres V PDIP bertujuan untuk menyinergikan semua program kepartaian dengan program pemerintah Jokowi-Ma’ruf yang akan dilantik pada 20 Oktober 2019.
"Kenapa kongres PDI-Perjuangan itu dipercepat? Untuk bisa menyinergikan semua program-program kepartaian bersama dengan pemerintah Pak Jokowi yang insya Allah akan dilantik pada periode keduanya di bulan Oktober," ujar Puan Maharani.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO TV:
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kongres V PDIP di Bali, Wayan Koster Berpeluang Jadi Pimpinan Sidang, Ini Alasannya