Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskibraka

Saksi Kunci Kematian Paskibra Aurellia Qurratu Aini Diperiksa, Polisi Bakal Ungkap Hasil Pemeriksaan

Jajaran Polres Tangerang Selatan (Tangsel) telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi kunci terkait perkara tersebut.

Editor: Frandi Piring
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat melayat almarhum Aurellia Qurratuaini, Paskibraka Tangsel di kediamannya di bilangan Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/9/2019). 

Saksi Kunci Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kematian Anggota Paskibraka Aurellia Qurratuaini

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saksi kunci kematian Paskibra Aurellia Qurratu Aini yang meninggal mendadak meninggal pada masa pelatihan.

Aurel meninggal dunia pada kamis (01/08/19), setelah kolaps di rumahnya, Perumahan Taman Royal 2, Cipondoh, Kota Tangerang. 

Paskibra Aurel Qurratu Aini meninggal diduga karena mendapatkan tindakan persekusi dari para senior PPI saat berlatih.

Kasus kematian Aurellia Quratu Aini alias Aurel (16), anggota Paskibraka Tangerang Selatan, masih terus diselidiki polisi.

Jajaran Polres Tangerang Selatan (Tangsel) telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi kunci terkait perkara tersebut.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, dalam waktu dekat akan dibeberkan mengenai hasil pemeriksaan tersebut.

"Masyarakat dimohon untuk bersabar, kami terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Kalau sudah selesai semua, pasti akan kami rilis," ujar Ferdy kepada Warta Kota, Selasa (6/8/2019).

Menurutnya, polisi tak ingin tergiring opini masyarakat. Pasalnya, banyak kabar bergulir dalam kasus kematian Aurel tersebut.

"Ada sejumlah saksi-saksi yang sudah kami mintai keterangan," ucapnya.

Sejumlah Saksi Kunci Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kematian Anggota Paskibraka Tangerang Selatan
Sejumlah Saksi Kunci Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kematian Anggota Paskibraka Tangerang Selatan (Warta Kota/Zaki Ari Setiawan)

Polisi juga melakukan pemeriksaan langsung di tempat latihan anggota Paskibraka Tangsel.

Pemeriksaan dilakukan di lapangan depan halaman Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Jalan Raya Serpong, Cilenggang, Tangerang Selatan.

"Saksi-saksi yang kami mintai keterangan di antaranya orang tua korban, pihak keluarga korban, pelatih dan senior Paskibraka serta dokter dan sejumlah tim medis," kata Ferdy.

BERITA TERPOPULER: 9 Skill Ananda Enzo, Anak Bule Prancis yang Lolos Akmil, Kemampuan Fisik di Atas Standar TNI

BERITA TERPOPULER: Istana Tutup Ruang Dialog dengan FPI, Moeldoko: Kami Butuh Komitmen Terhadap Pancasila

BERITA TERPOPULER: Prabowo Gabung Pemerintah Demi Kepentingan Capres 2024, Pengamat: Megawati Sulit Menolak

Sementara itu, proses latihan Paskibraka Tangerang Selatan masih digelar, Selasa (6/8/2019).

Pelatihan tetap berjalan normal pasca-kematian Aurel. Latihan dilakuan di depan halaman Kantor Dukcapil, Jalan Raya Serpong, Cilenggang, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Seperti diberitakan Warta Kota sebelumnya, Aurel, siswi kelas XI MIPA 3 SMA Al Azhar BSD tewas.

Gadis itu meninggal dunia diduga akibat dipersekusi oleh seniornya di Paskibraka.

Aurel Qurratu Aini
Aurel Qurratu Aini (Kolase Tribunnews)

Aurel didaulat sebagai pembawa baki bendera untuk upacara HUT ke-74 Kemerdekaan RI di tingkat Kota Tangerang Selatan.

Berdasarkan pantauan Warta Kota di lokasi latihan Paskibraka, rekan-rekan Aurel ini tampak giat berlatih.

Mereka baris berbaris di lapangan mengenakan kaus merah dan celana panjang hitam seragam.

Anggota Paskibraka tersebut dilatih oleh anggota TNI yang juga terlihat semangat. Mereka tampak ceria mengikuti latihan.

Suasana terlihat cair. Hubungan anggota Paskibraka dengan pelatih tampak akrab.

Baca: Pesan Terakhir KH Maimun Zubair Sebelum Meninggal saat Ibadah Haji, Diungkap Khofifah hingga Jokowi

Baca: 3 Anggota TNI Jadi Tersangka Penjualan Amunisi ke KKB Papua

Baca: ZODIAK Hari Ini Rabu 7 Agustus 2019, Libra Bertemu Seseorang Yang Baru

Luka lebam

Fakta-fakta perlahan-lahan para anggota Paskibraka Tangerang Selatan mengungkapkan perlakukan yang dialaminya dari seniornya di Paskibraka.

"Ada luka lebam karena disuruh push up dengan tangan mengepal oleh senior," ujar anggota Paskibraka Tangerang Selatan kepada Warta Kota, Selasa (6/8/2019).

Tak hanya dia, sejumlah anggota Paskibraka perempuan lainnya juga mengalami hal serupa.

Di tangannya, Warta Kota melihat luka-luka bekas lebam.

"Semuanya juga sama disuruh push up tangannya mengepal, jadinya ada bekas luka ini," ucapnya.

Dia juga membeberkan tekanan oknum senior tersebut kepada anggota Paskibraka Tangerang.

Selain fisik, mereka melakukan teror psikis kepada anggota Paskibraka Tangerang Selatan.

"Dimarah-marahin, buku diary juga pada disobek," katanya.

Aurellia Quratu Aini seorang paskibraka Tangerang Selatan yang akrab disapa Aurel (jilbab hitam) semasa hidupnya bersama ibunya bernama Sri Wahyuni.
Aurellia Quratu Aini seorang paskibraka Tangerang Selatan yang akrab disapa Aurel (jilbab hitam) semasa hidupnya bersama ibunya bernama Sri Wahyuni. (Istimewa/WartaKota)

Bahkan mereka mendapat perlakuan tak menyenangkan dari oknum senior seperti dipaksa menghabiskan kulit jeruk.

"Disuruh makan kulit jeruk sampai habis," ucapnya.

Anggota Paskibraka Tangerang Selatan itu mengaku sangat tertekan.

Dia berharap kejadian itu tidak terulang lagi dan menelan korban lain.

"Iya sedih dia (Aurel) sudah tidak ada. Nanti posisi pembawa baki kosong, diisi sama tim cadangan barisan kedua," tuturnya.

Sementara itu, anggota Paskibraka lainnya mengaku sangat terpukul atas kematian Aurel.

Dia kehilangan rekannya itu karena kerap latihan bersama.

"Tadinya ada 50 anggota, sekarang jadi 49 orang setelah Aurel meninggal," ucapnya.

"Memang sebenarnya lebih enak dilatih oleh kakak TNI di lapangan. Disiplin tapi juga ceria bisa ketawa-tawa," katanya.

Di lokasi latihan juga disediakan tim medis dari Dinas Kesehatan Tangsel. Mereka melakukan cek kesehatan setelah anggota Paskibraka selesai latihan.

"Tes kesehatan pukul 16.00 habis anak-anak latihan. Kami selalu berjaga di lokasi dan menyiapkan ambulans," ucap petugas medis di lokali latihan Paskibrakat.

"Anak-anak dites kesehatannya mulai dari tensi darah, suhu tubuh dan juga pencernaannya," ucapnya lagi.

Baca: Mendadak Diajak Dorce Gamalama Berseteru, Ini Respons Nikita Mirzani

Baca: Syahrini dan Luna Maya Bersaing Rebut Gelar Wanita Tercantik Indonesia, Siapa yang Menang?

Baca: Belanja di Singapura, Mayangsari hanya Bawa Tas Plastik, Harganya Rp 7,6 Juta

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO TV:

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Sejumlah Saksi Kunci Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kematian Anggota Paskibraka Tangerang Selatan

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved