Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemain Sukses

Nicolas Pepe, Pemain Termahal Arsenal Ceritakan Pengorbanan Orangtuanya hingga Dirinya Sukses

Pemain ini masih mudah, 24 tahun dan memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi pemain lebih besar lagi di masa depan.

Editor: Aswin_Lumintang
TWITTER.COM/GUNNERSC0M via BolaSport.com
Nicolas Pepe 

TRIBUNMANADO.CO.ID, INGGRIS - Pemain ini masih mudah, 24 tahun dan memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi pemain lebih besar lagi di masa depan. Namun, sikap dan rasa hormat pemain bernama Nicolas Pepe terhadap orangtua begitu besar.

Arsenal Pecahkan Rekor Transfer Klub Sejak 132 Tahun Silam Dengan Mahar Rp 1,2 Triliun Bagi Pepe 
Arsenal Pecahkan Rekor Transfer Klub Sejak 132 Tahun Silam Dengan Mahar Rp 1,2 Triliun Bagi Pepe  (istimewa)

Winger baru Arsenal, Nicolas Pepe, mengisahkan asal usul dan kehidupan keluarganya yang membuatnya tetap bersahaja.

Nicolas Pepe merupakan rekrutan keempat Arsenal pada bursa transfer musim panas 2019.

Arsenal menebus Nicolas Pepe dari LOSC Lille dengan biaya 72 juta poundsterling (sekitar 1,2 triliun rupiah).

Biaya penebusan tersebut menjadikan Nicolas Pepe bertengger di urutan teratas pemain termahal Arsenal sepanjang sejarah.

Baca: Tips Ampuh Hindari Diabetes Hanya Dalam Waktu 3 Hari, Satu Diantaranya Konsumsi Air Rebusan Jagung

Baca: Bappenas dan Pemerintah Setempat Jajaki Pengembangan Kota Tomohon Pusat Florikultura Indonesia Timur

Baca: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Menjelang Idul Adha 1440 H dan Haram Puasa di Tanggal Berikut Ini!

Banderol mahal Pepe wajar dikeluarkan Arsenal mengingat performa si pemain sayap sepanjang musim 2018-2019 yang trengginas.

Dalam 41 pertandingan domestik, Pepe mampu memberi sumbangsih 23 dan 12 assist untuk Lille.

Terlepas dari penampilan apik yang membawanya ke The Gunners, Pepe menyimpan kisah penuh perjuangan.

Ia mengakui bahwa latar belakang keluarganya, yang merupakan imigran dari Pantai Gading menuju Prancis pada 1995, membuatnya membumi.

"Mereka (orang tua saya) bercerita tentang begitu sulitnya keadaan saat itu, terutama saat kami (anak-anaknya) masih bersekolah," kata Pepe, seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Arsenal.

"Mereka selalu berkata bahwa kami sudah punya segalanya, sementara mereka tak punya apa-apa. Saat pergi ke sekolah, mereka mesti berjalan kaki sepanjang 10 km tanpa alas kaki."

"Beruntungnya, kami bisa pergi ke sekolah dengan bus. Kami beruntung ada di tempat sekarang, jadi kami harus memanfaatkannya dengan baik," tutur Pepe.

Pepe pun menyadari betapa pengorbanan besar yang dilakukan orang tuanya. "Ayah dan Ibu saya berhenti bekerja. Lantas mereka memutuskan untuk hidup bersama saya demi sepak bola," ujar Pepe.

"Karena itulah mereka membantu saya bisa mewujudkan mimpi. Hingga saat ini mereka terus mendukung saya," katanya.

arsenal-vs-bayern-munchen
arsenal-vs-bayern-munchen (Tribunnews.com)

Karena itu, pemuda 24 tahun ini merasa bangga dan ingin membuat orang tuanya bahagia.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved