Berita Boltim
Belum Miliki TPA, Warga Jadikan Jalan Tempat Sampah
Belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sejumlah lokasi dijadikan warga sebagai tempat sampah.
Penulis: | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID - Belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sejumlah lokasi dijadikan warga sebagai tempat sampah.
Amatan tribunmanado.co.id, Selasa (6/8/2019) di jalan Panang Dusun V, Desa Kotabunan, Kecamatan Kotabunan.
Sampah berserakan di pinggiran jalan, sehingga menimbulkan bau busuk saat melintas.
Nampak sampah plastik dan rumah tangga mendominasi, disejumlah titik lokasi pembuangan.
Menurut salah satu warga dusun V, Yuni Pakaya (28), memang di sini tidak ada pembuangan sampah. Jadi mereka sembarang membuangnya.

Baca: Gaji Petugas Sampah Belum Dibayar Dua Bulan, Sampah Pun Menumpuk, Ini Tanggapan Wawali
Baca: Anies: Serangan Soal Sampah salah Sasaran, Itu untuk Gubernur Sebelumnya, Bestari: Terlalu Baper
Baca: Ketika Risma Terkejut dengan Anggaran Sampah di DKI Jakarta Capai Rp 3,7 Triliun, Lihat Kepalanya
BERITA POPULER:
Baca: Dokter Boyke: 40 Persen Perselingkuhan Terjadi karena Istri Mulai Menopause dan Tubuhnya Alami Ini
Baca: 9 Skill Ananda Enzo, Anak Bule Prancis yang Lolos Akmil, Kemampuan Fisik di Atas Standar TNI
Baca: PROFESI Ahok Sekarang Terbongkar, Diluar Dugaan!
"Sampah saya dibakar. Namun tidak tahu dengan sampah ini. Siapa yang buang?," ujar Yuni Pakaya.
Kata dia, sampah di sini, hanya dibiarkan berceceran di jalan. Kadang menimbulkan bau tak sedap. Sehingga setiap melintas hidung selalu ditutup.
Hingga kini, tidak adanya perhatian pemerintah, untuk menindaklanjuti permasalahan sampah di sini.
Kepala Bidang Persampahan, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Reza Pahlevi mengatakan, pihaknya telah menyurati pemerintah kecamatan terkait pengendalian dan larangan membuang sampah sembarangan.
Pemberitahuan ke kecamatan, agar diteruskan ke pemerintah desa. Untuk disosialisasi kepada masyarakat untuk membersikan sampah-sampah yang ada di sepanjang jalan.
"Atas himbauan kami, ada beberapa desa, sudah berencana membuat pembuangan sementara (TPS)," ujar Reza Pahlevi.
Produksi sampah di Boltim, per hari mencapai 51,23 ton dengan rincian Nuangan 10,35 ton, Tutuyan 9,12 ton, Kotabunan 8,42 ton, Modayag 15,67 dan Modayag Barat 7,67 ton.
Lanjut dia, untuk masalah pembangunan tempat pembuangan sampah akhir (TPA), masih menunggu penyusunan RT/RW.
Bupati Sehan S Landjar mengatakan, larangan membuang sampah sembarang tempat.
"Jangan hanya mengandalkan pemerintah. Tapi, masyarakat juga harus sadar betul tentang kebersihan lingkungan. Masalah sampah harus jadi perhatian, sebab Boltim menjadi salah daerah wisata di Sulut," ujar Sehan Lanjar.
Ia menambahkan, menunggu RT/RW. Kemudian TPA dibangun. Anggaran sudah ada. (Ven).
Tonton: