Tips Keselamatan
Cara Menghindari Tsunami, Diungkap BMKG, Jangan ke Pantai Tapi Bergeraklah ke Tengah Laut
Jangan khawatir jika terjadi tsunami lakukan cara menghindar ini. Jika terjadi gempa bergeraklah ke laut
Selain itu, masyarakat juga diharapkan harus menjauhi sungai saat gempa terjadi.
Sebab, aliran tsunami akan lebih deras dan kuat di atas sungai.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak mengevakuasi diri menggunakan mobil.
Sebab, akan sulit menembus kerumunan orang yang memadati jalan.
Selain itu juga jika terjadi gelombang tsunami, akan sulit keluar dari mobil yang sudah terendam air.
“Kalau kita terjebak di dalam mobil saat tsunami, maka akan sulit membuka pintu karena tekanan air yang besar."
"Kalau membuka jendela, maka mobil akan terendam dan tenggelam,” terang BMKG.
Jikapun gelombang terlanjur datang dan menghantam tubuh, maka diusahakan tetap berada di atas air.
“Kita bisa menggunakan benda-benda mengapung sebagai benda darurat, seperti kasur, batang kayu, batang pohon, derigen, bas bekas dan lain sebagainya,” beber BMKG.
Selain itu, diingatkan juga kepada masyarakat untuk tidak mengutamakan harta benda saat evakuasi.
Karena, datangnya tsunami sangat cepat.
Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan gempa.
Dikelilingi cincin api membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan gempa, tsunami, hingga gunung meletus.
Oleh karenanya, penting bagi masyarakat Indonesia mengetahui pedoman-pedoman menyelamatkan diri dari berbagai ancaman yang dapat datang kapan saja itu.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akhirnya angkat bicara soal potensi gempa berkekuatan 8,8 SR disertai tsunami setinggi 20 meter di selatan Pulau Jawa.