Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gosip Artis

Setelah Video 'Pamit' Ria Ricis Jadi Sorotan, Akun Twiter Atta Halilintar Ramai-Ramai Diblokir

Aksi Atta Halilintar menuai banyak komentar dari warganet. Bahkan, tidak sedikit pengguna Twitter memblokir akunnya.

Kolase Tribun Manado (instagram)
Ria Ricis dan Atta Halilintar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Atta Halilintar dan Ria Ricis mendadak jadi trending topik.

Sebelumnya Ria Ricis dicibir lantaran konten video yang dinilai sengaja membohongi pengikutnya. 

Kini, akun Atta Halilintar ramai-ramai diblokir pengguna Twitter .

Seperti diketahui, pekan lalu Ria Ricis mengungkapkan bahwa dirinya beserta tim produksinya pamit dari jagad YouTube.

Namun, Ricis ternyata kembali mengunggah video di akun YouTube miliknnya, Ricis Official.

Sedangkan, YouTuber muda dengan jargon "Ahsiaaap", Atta Halilintar, mendapat perhatian setelah kembali aktif di media sosial Twitter.

Atta Halilintar dan Ria Ricis
Atta Halilintar dan Ria Ricis (Internet)

Aksi Atta ini menuai banyak komentar dari warganet, bahkan tidak sedikit pengguna Twitter memblokir akunnya.

Menanggapi hal ini, psikolog asal Solo Hening Widyastuti mengungkapkan bahwa fenomena influencer bisa ditinjau dari sisi psikologis dan non-psikologis.

Baca: Beredar Video Gerai Bisnis Milik Ruben Onsu Kebakaran Setelah Alami Sederet Teror Aneh, Ada Apa?

Baca: Selain Ammar Zoni dan Ibel, 4 Pasangan Artis Ini Pilih Menikah Siri Dulu Sebelum Sah Secara Hukum

Baca: Kumalasari Pasang Tarif 2x Lipat, Nikita Mirzani Ngakak, Sebut Jumlahnya Hanya Bisa Buat Beli Cilok

"Dari sisi psikologis, situasi persaingan yang sangat ketat di dunia seleb memaksa mereka untuk berpikir keras hingga menghasilkan ide kreatif untuk tetap eksis di berbagai media sosial," ujar Hening saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (31/7/2019).

Menurutnya, konten yang mereka buat dan dilihat oleh masyarakat luas merupakan kepuasan tersendiri.

Untuk influencer yang tetap eksis dan konsisten mengunggah konten baru memiliki kemampuan untuk bersaing dengan baik.

Hening mengatakan bahwa situasi berkompetisi dengan cepat dan mengeksplorasi potensi diri sebetulnya memicu tingkat stres lebih tinggi.

BERITA POPULER

Baca: Kisah KKB Papua Akhirnya Menyerah, Termakan Strategi Sederhana Danjen Kopassus, Cuma Utus 2 Perwira

Baca: Tiga Hari Tak Pulang Rumah, Siswi SMA Ini Ditemukan di Penginapan Bersama Seorang Pria

Baca: Bripka Desri Meninggal Digigit Ular Death Adder, Pakar Toksonologi Ungkap Cara Penanganan

Follow Instagram Tribun Manado

BERITA SELEB

Baca: Potret Kecantikan Cut Meyriska, Gunakan Dress Mermaid hingga Gaun Putih Beraksen Bordir Kupu-Kupu

Baca: Kumalasari Pasang Tarif 2x Lipat, Nikita Mirzani Ngakak, Sebut Jumlahnya Hanya Bisa Buat Beli Cilok

Baca: Meski Lahir di Jerman, Cinta Laura Blak-Blakan Soal Kegemarannya Ikut Lomba Saat 17 Agustus

"Dari sisi non-psikologis, yakni dengan meranah ke berbagai platform media sosial lainnya, dengan pendapatan yang diharapkan lebih besar masuk ke pundi-pundi keuangan mereka," ujar Hening.

Dengan hadirnya influencer dalam beberapa media sosial, disinyalir mereka bisa tetap eksis, puas, terkenal, dan mendapatkan kelimpahan finansial.

Sementara, untuk influencer yang memilih secara khusus di ranah media sosial tertentu saja, Hening menyebut, kemungkinan karena mereka ingin memiliki ciri khas dan branding yang berbeda dari yang lain.

Tujuannya adalah agar mudah diingat masyarakat.

Pemblokiran Massal Akun Atta Halilintar

Selain itu, ada juga fenomena yang muncul ketika sang influencer dari kanal YouTube merambah ke media sosial Twitter, yakni Atta Halilintar.

Kemarin, Rabu (31/7/2019) #Atta muncul dalam trending topic Twitter wilayah Indonesia.

Ketika trending tersebut diklik muncul sejumlah pengguna Twitter memblokir akun Atta.

"Maaf bro #atta ini demi menjaga hati agar tetap bersyukur, kami warga Twitter menolak segala bentuk kekayaan dam keriaan..biarkan kami berekspresi dengan kemiskinan kami," tulis admin akun Ketelan @richisijunjung dalam twitnya.

"#atta Saya sehati sama warga Twitter bro. Takutnya bocil nanti ikutan masuk dunia kami. Dan juga di sini bukan tempat pamer ya kekayaan ya ****," tulis admin akun Dilan Cabang Kalsel, @Ahmadjamrani dalam twitnya.

Padahal, ini bukan pertama kalinya Atta menggunakan platform Twitter.

Diketahui, Atta Halilintar sempat vakum dari akun Twitternya @AttaHalilintar dan memilih lebih fokus di channel YouTube miliknya.

Melihat hal ini, Hening mengatakan bahwa dari sisi psikologis bahwa Atta sebenarnya lebih nyaman di kanal YouTube, di mana ia biasa memuat konten hiburan dan berpenghasilan lebih banyak di kanal tersebut.

Meski begitu, kemuculan #atta menunjukkan bahwa YouTuber itu ingin kembali merambah ke Twitter.

Sayangnya, sejumlah pengguna twitter justru ramai-ramai memblokir akun milik Atta.

Fenomena ini juga ditelaah oleh Hening dari kacamata psikologi.

"Saya lihat ada seperti komunitas yang solid, senasib, sepenanggunggan kekuatan massa pada pengguna Twitter. Mereka menganggap Atta tidak konsisten, tidak loyal, dan tidak setia, karena beralih dari Twitter ke YouTube," ujar Hening.

"Pengguna Twitter menganggap Atta hanya ingin meraup finansial, seperti halnya pada YouTube," lanjut dia mengatakan.

Lantas, muncul kekuatan massa dari rasa kesatuan psikologis untuk menolak Atta yang mereka anggap tidak setia dengan Twitter.

Menurut Hening, jika kekuatan massa sudah muncul, maka tidak sulit untuk memblokir Atta dari kehidupan dunia maya mereka.

"Demikian halnya kasus Ria Ricis. Sudah pamit, tapi kembali eksis lagi. Komunitas YouTube menganggap apa yang dilakukan Ria Ricis adalah drama dan pura-pura saja," ujar Hening.

Dengan demikian, mudah juga bagi pengguna Twitter untuk memblokir akun Ria Ricis.

Alasan Ria Ricis Tiba-tiba Kembali

YouTuber Ria Ricis angkat bicara terkait keputusannya pamit dari YouTube dan kembali mengunggah video dua hari setelahnya.

Ria Ricis menjelaskan, awalnya keputusannya mengunggah video pamita karena adanya masalah internal dalam tim akun YouTube-nya.

"Karena setelah aku bikin video 'Saya Pamit' pun, aku bikin forum terbuka sama tim Ricis di rumah, ada 11 orang lebih, aku sampein masalah kita di mana," kata Ria Ricis saat ditemui di gala premiere film "Wedding Agreement", di XXI Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2019).

Setelah berdiskusi dengan tim, ia merasa harus meliburkan kegiatannya mengunggah video untuk melepas kejenuhan dirinya dan tim.

"Aku di forum terbuka bilang, 'kayaknya kita harus istirahat' karena, kan, mungkin mereka juga bosan, jenuh, ngedit terus, enggak ada hiburan. Jadi aku libur-in, kalau enggak salah tiga hari aku liburin sampai akhirnya mereka balik lagi. Kami bisa buat (video) yang baru lagi, lebih segar lagi," ujarnya.

Namun, keputusan Ria Ricis mengunggah video yang disebutnya sebagai video terakhir tersebut bukan sengaja dilakukan untuk membohongi para pengikutnya.

"Tapi sebenarnya enggak ada maksud untuk nge-prank atau drama, enggak, bahkan itu pun real," kata Ria Ricis.

Namun, sesaat setelah Ria Ricis mengunggah video "Saya Pamit" yang disebutnya sebagai video terakhir, teror justru datang.

"Setelah video 'Saya Pamit' itu aku diteror abis-abisan sama fans The Ricis 'ayo upload lagi' sampai nomor manajerku tuh sampai error banget," ujarnya.

"Makanya aku bingung, aku pusing, dan aku sadar, kalau aku pamit secepat itu aku egois, karena aku lebih mikir ke diri aku sendiri. Akhirnya selang beberapa hari aku ada lagi buat mereka," kata Ria Ricis.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kabar Buruk Datang dari Atta Halilintar dan Ria Ricis, Baru Saja Dihukum dan Ramai di Twitter

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved