Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Olahraga Rutin Bantu Atasi Sakit Kepala Kronis, Tapi Jangan Lakukan Saat Migrain

Olahraga dianggap bisa menjadi solusi menghilangkan rasa sakit tersebut. Padahal, cara itu salah.

Editor:
Internet
Ternyata perempuan lebih sering mengalami migrain dibanding laki-laki 

Olahraga memang bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah migrain. Tapi, bolehkah kita berolahraga ketika migrain?

Jawabannya adalah, tidak.

Baca: KKB Papua Menyerah Berkat Strategi Ayah Ani Yudhoyono, Bahas Soal Keluarga dan Hutan: Lindungi Bapak

Baca: Panglima TNI Resmikan Pasukan Elite Komando Operasi Khusus TNI, Koopssus dan Koopsusgab Beda?

 

 

"Jangan pernah berolahraga ketika kamu sedang mengalami migrain, karena akan membuat rasa sakit semakin parah," kata Crystal.

Barchi menekankan pentingnya istirahat ketika kita sedang menderita migrain. Hindari aktivitas fisik berlebih yang bisa memperburuk rasa sakit tersebut.

Cara pencegahan dan pengobatannya bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Namun, jika sakit kepala yang dirasakan tidak bisa sembuh karena obat di pasaran, Crystal menyarankan untuk melakukan sejumlah langkah pencegahan.

Seperti pengobatan untuk menurunkan tekanan darah dan minum antidepresan.

Mengenai perawatan, botoks juga dianggap efektif untuk pasien dengan migrain kronis.

Botoks merupakan perawatan yang dilakukan dengan memberikan serangkaian suntikan pada bagian dahi, pelipis, bagian belakang kepala, dan bahu.

Injeksi pertama berfungsi untuk memblokir peptida terkait gen kalsitonin (CGRP), sebuah molekul yang terlibat dalam serangan migrain.

Namun, sebelum melakukannya kamu wajib berkonsultasi dengan dokter.

Sebagai pengobatan pertama untuk migrain, Crystal merekomendasikan konsumsi obat-obatan seperti triptan (jika diresepkan oleh dokter) dan obat anti mual jika dibutuhkan.

Obat anti-peradangan juga bisa digunakan sebagai sambungan triptan.

Tapi tentu saja untuk menemukan pengobatan yang tepat jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, termasuk jika kamu ingin melakukan olahraga.

Ingatlah bahwa olahraga bisa menunggu hingga kondisimu pulih dan prima.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved