Gosip Artis
Gerai Bisnis Ruben Onsu Diteror, Ratna Listy dan Pangeran Langit Ungkap Siapa Dalangnya
Panglima Langit secara tegas menyebutkan bahwa rentetan teror mistis di gerai Geprek Bensu merupakan kiriman.
Terkait apakah rentetan kejadian itu karena persaingan bisnis, Ruben Onsu tidak mau berbicara lebih jauh.
Ruben Onsu menganggap hal ini sebagai ujian.
Meski begitu, Ruben Onsu justru menyinggung soal rasa sakit hati.
Diakui Ruben Onsu, jika dirinya sakit hati justru ia lebih baik memilih diam.
Bagi Ruben Onsu, media sosial adalah teMpat untuk berdagang dan memamerkan kebahagian keluarga kecilnya.
"Enggak tahu, ya. Cuma bicara sakit hati, saya pribadi sakit hati sama orang malah diam aja. Kesal sama orang enggak pernah dibahas di social media, social media gue only dagangan dan kebahagiaan keluarga gue aja," kata Ruben Onsu.
Lain halnya dengan Ruben Onsu yang memilih enggan membahas apakah teror tersebut kiriman dari pesaing bisnisnya, Ratna Listy dan Panglima Langit justru memberikan hal mengejutkan.
Dalam akun Instagramnya, Ratna Listy mengunggah video percakapannya dengan Panglima Langit.
"Pantauan Panglima Langit tentang kesurupan masal di tempat usaha Ruben Onsu," tulis Ratna Listy.
Menurut Panglima Langit, teror mistis yang menimpa bisnis Ruben Onsu ini merupakan kiriman yang disengaja dari orang yang dengki atas kesuksesan bisnisnya.
Panglima Langit mengungkapkan kiriman ini disebut juga santet, sihir atau teluh.
"Menurut penglihatan dan penerawangan saya, memang ada yang sengaja mengirim dan menaruh suatu energi negatif seperti santet, teluh atau sihir.
"Jadi itu memang orang dengki dan berkhianat yang ingin menghancurkan dan membuat usaha itu tidak berjalan," ujar Panglima Langit dikutip dari akun Instagram @panglimalangit_spiritual.
Panglima Langit juga mengatakan bahwa pelaku ini sengaja mengirim santet untuk membuat hubungan antar karyawan Ruben Onsu menjadi tidak lagi nyaman.
"Karyawannya dibuat tidak betah, saling bertengkar, dan salah paham. Dibuat suasananya panas dan tak ada lagi rasa kenyamanan. Hingga ujungnya karyawannya keluar semua dan toko ditutup," sambungnya.