Piala Indonesia 2019
Penundaan Laga Final PSM vs Persija, Marshal: PSSI Dalam Hal Ini Pihak Paling Dirugikan
Laga final Piala Indonesia 2019 leg kedua antara PSM Makassar vs Persija Jakarta yang dijadwalkan bergulir Minggu (28/7/2019) sore WITA
TRIBUNMANADO.CO.ID - Laga final Piala Indonesia 2019 leg kedua antara PSM Makassar vs Persija Jakarta yang dijadwalkan bergulir Minggu (28/7/2019) sore WITA, terpaksa ditunda.
Laga ini ditunda hanya beberapa jam sebelum pertandingan PSM Makassar vs Persija Jakarta dimulai.
PSSI melalui Deputi Sekjen Bidang Pengembangan Bisnis Marshal Masita mengatakan, penundaan laga PSM vs Persija mempunyai dampak besar ke organisasi mereka.
Keputusan PSSI untuk menunda partai puncak tersebut berdasarkan permintaan Persija Jakarta menuai kritik tajam di media sosial.
Namun, PSSI menilai kalau mereka juga menjadi korban dalam penundaan ini.
"Ujung-ujung publik mungkin bakal bilang bahwa PSSI yang menjadi biang onar. Kami langganan lah."
"Namun, apabila berbicara soal pihak-pihak terkait, PSSI dalam hal ini pihak paling dirugikan," ujar Marshal secara eksklusif kepada Kompas.com dan Antara beberapa jam setelah pertandingan dipastikan batal.
"Kami yang menghadapi sponsor karena sponsor turnamen ini dari PSSI. Kami yang menghadapi pihak televisi, tadi jam 1 siang saya telepon televisi untuk tayangan yang mereka siap on air pukul 15.30," lanjutnya.
"Slot itu sudah disiapkan. Bukan hanya slot, tayangan itu sudah ada komitmen iklan, tadi saya sudah mencoba menjelaskan dan mereka mengerti."
Menurutnya, reputasi PSSI di hadapan para sponsor juga sangat terkena dampak dari penundaan laga yang ditunggu-tunggu seperti final leg kedua Piala Indonesia ini.
"Sponsor pasti akan bertanya, 'ini jelas ga sih kapan finalnya?' Mereka bahkan mungkin sudah investasi miliaran untuk atribut sponsor," ujarnya.
"Tadi kami meminta sponsor evakuasi sekitar jam 14.00, minta tolong agar mereka meninggalkan stadion sebagai antisipasi adanya kerusuhan," lanjut Marshal lagi.
Ia mengatakan bahwa pihak televisi besar kemungkinan akan meminta kompensasi untuk hal-hal yang PSSI juga tak pernah mau inginkan terjadi.
Marshal lalu mengatakan bahwa Komite Disiplin (Komdis) PSSI akan bergulir pada Senin (29/7/2019) untuk membahas isu tersebut.
Baca: Kisah Hidup Lafran Pane, Tokoh Pendiri Himpunan Mahasiswa Islam Difilmkan, Ini Jadwal Tayangnya
Baca: PKS Nyinyir Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim 200 Ulama dan Emak-emak Dilepas
Baca: Ini 7 Penyebab Hubungan Terlarang Kakak Beradik, Janda Ini Sedang Hamil Anak Ketiga
Pertemuan itu dipercepat agar PSSI dapat mengetahui hasil Komdis terkait penundaan. Apa pun hasil dari Komdis ini, PSSI memang harus segera menentukan jadwal baru.
Ia mengaku bahwa PSSI harus berkoordinasi dengan PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator liga karena mereka yang mengatur jadwal.
Namun, Marshal juga mengakui tak mudah bagi PT LIB untuk mencari jadwal kosong karena kalendar sangat ketat dengan klub-klub kini bisa bermain hingga tiga kali seminggu.
PSM tetap meminta bahwa laga akan digelar di Makassar, seusai regulasi hal itu bisa diusulkan walau semua tergantung Komdis.
PSSI mengharapkan bahwa penjadwalan ulang tidak bergulir melebihi tiga minggu dari sekarang.
"Satu hal pasti, PSSI akan lebih teliti. Kami mengakui ada miss pada H-1, ini yang akan diperbaiki ke depan," tuturnya lagi.
Para pemain Persija Jakarta menolak turun di final leg kedua Piala Indonesia.
Mayoritas skuad Macan Kemayoran menyampaikan kalau mereka masih merasakan trauma setelah beberapa pemain dan seorang staf Persija Jakarta menderita luka-luka akibat serangan oknum tersebut ke bus tim.
Insiden ini terjadi setelah skuad Persija keluar dari stadion seusai menyelesaikan sesi latihan H-1 pada hari Sabtu.
Pada waktu bersamaan dan di area yang sama, PSM Makassar tengah melakukan penjualan tiket tambahan secara off-line di Stadion Mattoangin.
Banyaknya animo pengunjung yang ingin mendapatkan tiket tambahan tersebut tak sebanding dengan ketersediaan kursi ekstra.
Diduga, para oknum suporter yang kecewa karena tak mendapatkan tiket melampiaskan kekesalan mereka ke bus tim Persija Jakarta.
Marshal juga mengatakan bahwa area stadion, sesuai presedur dari AFC, seharusnya sudah bebas dari suporter pada H-1 pertandingan.
Baca: Polisi Kejar Pelaku Tabrak Lari yang Mengakibatkan Jemry Marten Luther Meninggal Dunia
Baca: Mengapa Kucing Jantan Belang Tiga Sangat Sulit Ditemukan? Ini Penjelasannya!
Baca: Penyesalan Wanita Muda yang Nikahi Kakek 70 Tahun Demi Uang, Anak Sudah Tiga dan Alami Ini
Baca: 15 Tahun Messi Menyumbang Berbagai Torehan Untuk Barcelona, Presiden Klub Mulai Pikirkan Rencana
Baca: RENUNGAN - Nantikan dan Ikutilah Tuhan Allah
Baca: RENUNGAN HARIAN - Kekuasaan dan Keserakahan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSSI: Kami Paling Dirugikan dengan Insiden Final Piala Indonesia."