Kabinet Jilid II
PAN Bantah Minta Jatah Menteri ke Jokowi, Zulkifli: Kita Tidak Ada Syarat-syarat
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membantah partainya meminta jatah menteri kepada Presiden Terpilih Joko Widodo.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membantah partainya meminta jatah menteri kepada Presiden Terpilih Joko Widodo.
Dia menegaskan, PAN tidak pernah memberikan syarat kepada partai koalisi pemerintah jika nantinya sikap resmi partai mendukung pemerintahan Jokowi jilid II.
Menurut pria yang akrab disapa Zulhas ini, komposisi kabinet adalah hak prerogatif presiden.
"Kita tidak ada syarat-syarat, tidak ada minta-minta, tidak ada dan PAN tidak pernah minta-minta," kata di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Dia juga membantah, PAN menjajaki untuk bergabung dengan koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Baca: Istri Pendeta Ditemukan Tewas Mengenaskan, Tangan Terikat & Mulut Dibekap, Dipicu karena Hal Ini
Baca: Polisi Kejar Pelaku Tabrak Lari yang Mengakibatkan Jemry Marten Luther Meninggal Dunia
Baca: Penyesalan Wanita Muda yang Nikahi Kakek 70 Tahun Demi Uang, Anak Sudah Tiga dan Alami Ini
Follow Instagram Tribun Manado
Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengaku tidak pernah bicara terkait bergabungnya PAN dengan pemerintah.
"Tidak. Kita yang baik-baik ikut saja. Ya kita dukung, kita doakan supaya sukses," kata dia.
Namun, Zulhas mengatakan kerja sama politik pasti tidak dapat dihindarkan.
Pasalnya, Indonesia menganut sistem multi partai.
"Tidak mungkin parpol sendiri, karena kita ini multi partai. Tidak mungkin tidak ada kerja sama, siapa yang bisa sendiri, tidak bisa mesti kerja sama.
"Tidak di pusat bisa di provinsi, tidak di provinsi bisa di kabupaten. Tidak di Jawa, di tempat lain," dia menandaskan.
Ditolak PKB
Isu tentang bergabungnya PAN ke koalisi santer terdengar usai Joko Widodo dan Ma'ruf Amin ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Namun, PKB, satu di antara partai pendukung Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019, menyatakan akan menolak jika PAN bergabung dengan parpol koalisi.