Kabinet Kerja Jokowi
Isu Menteri Pada Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, Ada Sekjen dan Milenial, Beberapa Tidak Berharap
Isu nama-nama yang akan menjadi menteri pada kepemimpinan Presiden Jokowi yang kedua terus beredar.
Hasto mengatakan belum ada keputusan soal kabinet pemerintahan ke depan.
Jokowi sendiri sedang melakukan berbagai kajian strategis soal susunan dan struktur kabinet ke depan.
Demokrasi yang dibangun menempatkan Megawati Soekarnoputri untuk mengambil keputusan dan menentukan siapa calon menteri dari PDI Perjuangan.
"Jangan lupa bahwa Ibu Megawati sangat memahami ilmu psikologi dan mengamati secara detail siapa saja yang pantas ditugaskan sebagai menteri,” ujar Hasto.
Megawati sendiri, sebagai sosok penentunya, akan terus mencermati siapa saja yang akan ditugaskan untuk duduk di jajaran eksekutif pemerintahan.
"Yang jelas siapa pun yang ditugaskan oleh ibu ketum, mereka telah mengikuti pendidikan politik. Karena pernah menjadi anggota dewan misalnya, atau sosok pemimpin yang pernah menjadi kepala daerah, atau juga mereka yang mewakili kelompok profesional yang teguh memperjuangan ideologi Bung Karno," kata Hasto.
"Yang jelas, kami sebagai petugas partai akan mempersiapkan segala sesuatu dalam pelaksanaan hak prerogatif dari Ibu Megawati Soekarnoputri," tambahnya.
2. Agum Gumelar
Mulai beredar nama-nama yang akan mengisi jabatan menteri pada periode ke dua.
Selain dari partai politik, ada beberapa nama yang di luar partai politik diprediksi bakal menjadi menteri di kabinet Jokowi periode ke dua.
Satu di antaranya nama-nama yang diprediksi adalah Anggota Dewan Pertimangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar yang diprediksi akan mengisi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Mendengar isu tersebut, mantan Komandan Jenderal Kopassus itu tak menanggapi serius.
"Ah itu obrolan warung kopi saja. Posisi menteri itu hak prerogatif Presiden, berikan keleluasaan Pak Jokowi untuk memilih siapa-siapa yang pantas menjadi pembantunya," kata Agum Gumelar saat ditemui di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2019).
Agum sendiri mengaku tidak sama sekali berharap masuk ke dalam kabinet.
Menurutnya, selama ini memperjuangkan Pak Jokowi untuk memenangkan Pilpres 2019, karena keyakinannya pada Jokowi untuk meneruskan pemerintahan hingga dua periode.