News
363 Kilogram Sampah Plastik Berhasil Diangkut dari Pesisir Desa Bajo Minsel
Hatta juga meminta agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak menbuang sampah plastik ke laut.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Fransiska_Noel
Bukan hanya botol plastik, pembungkus deterjen pun nampak berserakan di bawah rindangnya pohon mangrove itu.
"Ini buat ikut lomba di acara Aksi Bersih Pantai," ujar Widya sewaktu memunggut sampai.
Widya adalah satu dari sekian banyak masyarakat yang ikut kegiatan Aksi Bersih Pantai.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Manado.
Kali ini masyarakat desa Bajo adalah sasarannya.
"Belum pernah ada lomba seperti ini sebelumnya.
Makanya kami sangat antusias ikut kegiatan ini," ungkapnya.
Ibu dua anak itu mengaku, mengumpulkan sampah karena ingin membeli susu untuk anaknya.
"Kami ada beberapa orang dari dusun II yang ikut lomba ini.
Nanti kalo juara uangnya akan dibagi," aku dirinya.
Dirinya berpesan, agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan oleh pemerintah kabupaten maupun dinas terkait di Minsel.
"Karena dengan menukar sampah dengan uang, maka masyarakat akan lebih terpacu lagi.
Sekarang ini masyarakat malas mengangkat sampah karena tak ada nilai ekonomis, tapi jika dibeli pasti banyak yang mau cari," aku dia.
Sementara itu, Kepala BKIPM Manado, M. Hatta Arisandi mengaku ini adalah kegiatan terakhir yang dilakukan pihaknya.
Dalam rangka memeriahkan Bulan Bakti KIPM Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina (Gemasatukata) 2019.