News
363 Kilogram Sampah Plastik Berhasil Diangkut dari Pesisir Desa Bajo Minsel
Hatta juga meminta agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak menbuang sampah plastik ke laut.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Fransiska_Noel
Kepala BKIPM Manado, M. Hatta Arisandi menamakan kegiatan ini 'Aksi Bersih Pantai'.
Menurutnya Aksi Bersih Pantai ini adalah salah satu rangkaian dari penutupan Bulan Bakti KIPM Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina (Gemasatukata) 2019.
"Kami ingin masyarakat di Desa Bajo sadar bahaya tentang membuang sampah plastik ke laut.
Karena dampaknya akan kembali pada tubuh kita, makanya kegiatan seperti ini diperlukan," ujarnya.
Ia menambahkan jika masyarakat sering membuang sampah plastik.
Maka nantinya akan di makan oleh ikan, dan menjadi mikroplastik.
"Ketika kita mengkonsumsi ikan yang mengandung mikroplastik, maka akan beresiko kanker, dan itu adalah ulah kita sendiri," tegasnya.
Meski begitu, Hatta mengaku antusias masyarakat sangatlah luar biasa dalam Aksi Bersih Pantai ini.
"Semuanya antusias, dan ini patut di apresiasi," ungkapnya.
Sementara itu, Hukum Tua Desa Bajo, Kaharudin Papeo mengapresiasi kegiatan ini.
"Masyarakat disini masih sangat awam. Jadi perlu terus diingatkan tentang hal seperti ini.
Saya berterima kasih atas kepedulian dari BKIPM Manado pada masyarakat kami," tegasnya.
*Angkut Sampah Plastik di Bawah Pohon Mangrove
Laju langkah kaki Widya terhenti ketika menatap ke arah pepohonan mangrove, Sabtu (27/7/2019) di Desa Bajo, Kecamatan Tatapaan, Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulut.
Dengan susah payah, wanita paruh baya ini menemubus akar pohon mangrove untuk mengambil sampah tersebut.