Viral Medso
7 Fakta Anak Dibully Gegara PR, Berujung Tancapan Pensil di Dada
Yap, kasus anak dibully viral media sosial yang berakibat fatal pensil tertancap di dadanya. Bagaimana keadaan sang bunda dan si anak kini?
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hati ibu mana yang tak hancur.Mengetahui buah hatinya jadi korban Bully.
Tak hanya kena Bully, ibu ini harus bersabar menerima kenyataan anaknya sampai terluka di bagian dada.
Yap, kasus anak dibully viral media sosial yang berakibat fatal pensil tertancap di dadanya.
Bagaimana keadaan sang bunda dan si anak kini?
Cek 7 fakta tentangnya di sini:
Baca: Rosa Meldianti Kerap Dibully, Pacarnya Ingatkan Bercermin Dulu Sebelum Ngatain Orang!
Baca: Mengaku Depresi Lantaran Kerap Dibully, Roy Kiyoshi Akhirnya Blak-blakan Telah Memotong Dagunya
Baca: Unggah Foto Bareng Mulan Jameela, 7 Artis Ini Pernah Dibully, Ada yang Sampai Hapus Foto
1. Postingan Bunda
Kasus bully yang diakhiri dengan kekerasan ini terekspose berawal dari unggahan sang bunda.
Melalui akun Facebook Mell Koleksi Balqis, seorang ibu curhat sembari menunggah sejumlah foto dada mungil anak dimana terlihat ada pensil yang tertancap.
Ternyata postingan itu merupakan foto bagain tubuh anaknya, bocah asal Malaysia.
Dalam keterangan fotonya si ibu curhat tentang kesedihannya.
"Bagi orangtua, diharap jangan berdiam diri saja jika anak Anda mengeluh tidak mau sekolah, bisa saja itu karena anak Anda mengalami bullying di sekolahnya," ungkapnya.
"Karena ini baru saja terjadi pada saya."
"Biarkan ini menjadi pelajaran bagi kita semua," tulisnya
2. Viral di Media Sosial Facebook
Sontak postingan si bunda menjadi viral di media sosial.
Pantauan tribun timur, sejak pertama kali diunggah, postingan itu sudah dibagikan 16 ribu kali, 11 ribu tanggapan dan 6.500 komentar.
Kebanyakan memberik dukungan kepada sang bunda dan ada juga yang tersulut emosi dan menyalahkan pelaku.
3. Dibully Gegara Pekerjaan Rumah (PR)
Belakangan diketahui, ternyata sang akan kena bully karena urusan pekerjaan rumah (PR).
Korban ingin mengumpulkan pekerjaan rumah yang sebelumnya diberikan guru.
Namun pelaku marah karena dirinya belum mengerjakan PR yang dimaksud.
4. Kronologi
Melansir dari World of Buzz, kejadian ini bermula ketika korban diperintahkan untuk tidak mengumpulkan tugas rumahnya dulu karena dia belum mengerjakannya.
Namun si korban tetap kukuh mengumpulkan tugas rumahnya hingga membuat si temannya ini marah.
Entah apa yang ada dipikirannya saat itu, namun temannya dengan tega langsung mengambil pensil yang ada di meja dan menusukkannya ke dada korban seraya berkata, "Aku akan membunuhmu."
Karena pensil itu runcing, alhasil ujungnya langsung menembus baju korban dan menancap begitu saja ke dada korban.
BERITA POPULER:
Baca: TERUNGKAP Seperti Apa Sosok Brigadir Rangga, Polisi yang Tembak Mati Polisi Pangkat Brigadir Kepala
Baca: Tersinggung Ucapan Billy Syahputra, Tessa Mariska Ngamuk, Singgung Almarhum Olga?
Baca: Ramalan Zodiak Kesehatan Minggu 28 Juli 2019: Capricorn Tampak Bugar, Sagitarius Hindari Stres
5. Guru Cuek
Hal yang disayangkan orangtua saat guru yang harusnya melindungi malah dianggap lalau bahkan cuek.
Setelah anak melapor, guru malah tidak menanggapi.
Guru menganggap ancaman yang dialami si anak hanya guyon semata.
6. Pengakuan Teman
Si anak belum punya banyak teman di sekolah karena merupakan siswa pindahan yang baru 2 pekan bersekolah di sana.
Makanya tidak ada yang berani membelanya.
Meski demikian, berkat laporan dari teman sekelasnya, anak tersebut kini mendapat perhatian dari gurunya.
7. Keadaan Anak
Namun setidaknya sekarang korban sudah mendapat pertolongan dari dokter.
Ujung pensil di dada korban sudah berhasil dicabut.
Semoga si adik cepat sembuh dan beraktivitas kembali yah! (RASNIGANI/TRIBUNTIMUR)
Video Penganiayaan Pelajar Viral, Dinas PPA Gowa Janji Genjot Edukasi Bahaya Bullying
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Kabupaten Gowa turut menaruh perhatian terhadap kasus penganiayaan antarpelajar yang sempat viral di media sosial belum lama ini.
Dinas PPA Kabupaten Gowa berencana melakukan pemberian edukasi berupa penananam bahaya bullying terhadap keluarga kedua belah pihak di Kecamatan Bontonompo Selatan.
Kepala Dinas PPA Kabupaten Gowa Kawaidah Alkam menilai penganiyaan antarpelajar tersebut terjadi akibat kurangnya pemahaman terhadap bahaya bullying.
Menurutnya, hal itu kian diperparah melalui penyebaran ujaran bullying yang beredar cepat melalui dunia maya seperti facebook ataupun whatsapp.
"Anak-anak itu mesti diberikan pemahaman tentang bullying. Kami dari Dinas Pemberdayaan Perempuan tidak bisa masuk ke wilayah SMA," kata Kawaidah kepada Tribungowa.com, Selasa (2/7/2019).
"Ini adalah salah satu dampak dunia maya. Dampak fb yang terlalu vulgar melalui komentar," sambungnya.
Meski demikian, Kawaidah menjadwalkan akan melakukan kunjungan ke kediaman orang tua pelaku ataupun korban pada Rabu (3/7/2019) esok.
Menurutnya, Dinas PPA memiliki kewajiban untuk melakukan penjangkauan terhadap masyarakat yang rentan mengalami kekerasan terhadap anak ataupun perempun.
Ia juga menyebut, jika pelaku ataupun korban sudah tidak lagi masuk sebagai kategori anak-anak. Melainkan sebagai perempuan remaja, namun masih tetap jadi ranah Dinas PPA Gowa.
"Besok kami lakukan home visit, baik korban maupun pelaku," katanya.
Kawaidah melanjutkan, Dinas PPA Gowa selama ini telah berupaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui pagelaran workshop anti Bullying.
Workshop tersebut banyak dilakukan dengan menyasar siswa tingkat SD ataupun tingkat SMP di Kabupaten Gowa.
"Kami memberikan materi workshop bullying dalam 2 hingga 3 tahun belakangan ini," tandasnya.
Diketahui, warga setempat dihebokan dengan beredarnya video penganiyaan antarsiswa SMA di Kecamatan Bontonompo Selatan Kabupaten Gowa. Seorang siswi tampak dianiaya oleh siswa dari sekolah berbeda pada tepi jalan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul 7 Fakta Anak Dibully Gegara PR Hingga Pensil Menancap di Dadanya, Kronologi dan Foto-fotonya,
Tonton:
