Sekolah hanya Masuk di Tanggal 4 Setiap Bulannya, Sogirah Akhirnya Diwisuda di Umur 74 Tahun
Ternyata bukan hanya dia saja yang berdandan pagi. Ada 39 lansia lainnya yang mengenakan pakaian seperti Sogirah.
Watini sendiri mengaku awalnya sulit. Namun karena bersama teman-teman lainnya ia terus semangat belajar.
Harapannya supaya dihari tua bisa aktif, sehat dan produktif. "Bisa bahagia dan terus berkarya," tuturnya.
Dihadiri Delegasi Dunia
Prosesi wisuda 40 lansia di Padukuhan Karet, siang itu, cukup spesial.
Pasalnya, selain dihadiri oleh penasihat Indonesia Ramah Lansia (IRL) Prof.Tri Budi W Rahardjo, prosesi wisuda juga disaksikan langsung oleh sejumlah delegasi lembaga pemerhati lansia tingkat dunia.
Terlihat hadir Prof. Karthryn Braun yang merupakan Presiden Of Active Aging Consortium In Asia Pasifik (ACAP) dari Amerika dan Prof. Takeo Ogawa, Presiden of Asian Aging Bussiness Center (AABC) dari Jepang.
Mereka terlibat langsung dan memindahkan tali toga para lansia yang diwisuda.
Direktur IRL, Dwi Endah MPH mengatakan para aktivis pemerhati lansia tingkat dunia tersebut ingin melihat secara langsung, bagaimana proses wisuda sekolah lansia yang ada di Indonesia.
"Mereka tertarik. Karena memang di negara meraka belum banyak bahkan belum ada. Makanya ingin melihat yang ada di Indonesia. Sekolah Lansia berbasis masyarakat," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Senyum Mbah Sogirah Sumringah Saat Diwisuda di Usia 74 Tahun, Ikut Program Elderly School
Baca: Dua Mobil dan Satu Sepeda Motor Terlibat Kecelakaan di Tinoor, Begini Kondisi dan Ini Identitasnya
Baca: Uang Puluhan Juta Raib, Perempuan Ini Lapor Polisi, Setelah Dicek Terekam CCTV ATM Dikuras Pacar
TONTON JUTA :
Baca: Peringatan Sebelum Serangan Jantung dapat Terlihat dari 8 Gejala Ini Pada Tubuh, Cek Selengkapnya
Baca: Ivana Kuron - Ingin Kejati Profesional Menyelesaikan Kasus Korupsi