Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Torang Kanal

PROFIL LENGKAP Jenderal Budi Gunawan, Sosok Penting Pertemukan Jokowi-Prabowo dan Megawati-Prabowo

Budi Gunawan merupakan kepala Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Komjen Pol Budi Gunawan mengucapkan sumpah jabatan pada acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Budi Gunawan dilantik menjadi kepala BIN menggantikan Sutiyoso. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Budi Gunawan disebut-disebut menjadi tokoh di balik pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) siang.

Dalam pertemuan tersebut terselip sosok Budi Gunawan.

Ini merupakan kemunculan keduanya di antara pertemuan tokoh besar politik Indonesia setelah sebelumnya juga terlihat dalam pertemuan Joko Widodo dan Prabowo di Stasiun MRT Lebak Bulus.

Budi Gunawan digadang-gadang berperan sebagai aktor penting terwujudnya pertemuan antara Jokowi dan Prabowo tersebut seperti dijelaskan pasangan cawapres Prabowo, Sandiaga Uno.

“Pak Budi Gunawan yang mencetak gol, beliau men-dribble bola menuju gawang yang selama ini tak bisa bobol. Beliau mengerti betul keinginan Pak Prabowo sehingga pertemuan itu bisa terjadi,” jelas Sandiaga Uno menanggapi pertemuan Jokowi dan Prabowo beberapa waktu lalu.

Pertemuan Jokowi - Prabowo

Budi Gunawan disebut sosok yang berperan dalam pertemuan Jokowi dan Prabowo Sabtu (13/7/2019)

"Ya Pak Budi Gunawan ini kan Kepala BIN ya. Tentunya bekerja tanpa ada suara dan alhamdulilah apa yang dikerjakan hari ini tercapai," singkat Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Saat itu Budi Gunawan tampak hadir mulai dari MRT Lebak Bulus hingga FX Senayan.

Saat Jokowi dan Prabowo, membuat keterangan pers di Stasiun Istora Mandiri, Budi Gunawan juga hadir mendampingi keduanya di belakang.

Siapa Budi Gunawan?

Budi Gunawan merupakan kepala Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso.

Budi Gunawan sempat dipilih Presiden Jokowi calon tunggal kapolri untuk mengganti Jenderal Pol Sutarman.

Saat itu, Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol).

Penunjukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri tertuang dalam Surat Presiden Joko Widodo.

Baca: Pertemuan Surya Paloh Cs Gagalkan Jokowi Ikut Makan Siang Bareng Megawati dan Prabowo Subianto

Baca: MENGENAL Brigjen Polisi Roycke Langie, Jenderal Asli Manado yang 18 Kali Pegang Jabatan Strategis

Baca: Hotman Paris Unggah Foto Dirinya dengan Atta Halilintar, Captionnya Nyinggung Siapa Ya?

Langganan Berita Pilihan Tribun Manado di Whatsapp 

Klik Tautan Ini untuk mendaftar >>> https://bit.ly/2L4V6kr

Follow akun instagram Tribun Manado:

Baca: PDIP Cuek Nasdem Dukung Anies Maju Pilpres 2024

Baca: Jefri Nichol Terancam Hukuman Hingga 12 Tahun Penjara dan Denda Maksimal RP 8 Miliar

Baca: CARA Agar Bisa Tetap Makan Banyak Tanpa Takut Berat Badan Naik

Like Facebook Tribun Manado:

Baca: PERINGATAN DINI BMKG Kamis 25 Juli 2019, Wilayah Yang Potensi Hujan Petir dan Disertai Angin Kencang

Baca: ZODIAK Kamis 25 Juli 2019, Taurus Kamu Mungkin Menderita Kerugian Karena Orang Yang Dicintai

Baca: Pemuda Terpikat & Setubuhi Ibu Muda yang Sementara Menyusui, Lakukan Saat Suami Keluar Rumah

Perjalanan Karir

Budi Gunawan merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1983.

Saat berpangkat Kombes, Dia pernah jadi Ajudan Wakil Presiden (1999-2000) dan Presiden RI (2000-2004) Megawati Soekarnoputri.

Saat itu, Jenderal termuda di Polri ini dipromosikan naik pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri.

Budi Gunawan sempat jadi Kapolda Jambi kemudian dipromosikan jadi Inspektur Jenderal (Irjen) dengan jabatan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum).

Sebelum dipromosikan jadi Kapolda Bali yang merupakan Polda tipe A, Budi Gunawan menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam).

Budi Gunawan sempat menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) dengan pangkat Komjen.

Kalemdikpol membawahi lembaga-lembaga pendidikan seperti Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (SESPIM), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), dan lainnya.

Bud Gunawan sempat diajukan Jokowi calon tunggal Kapolri kepada DPR. Setelah melakukan uji kelayakan, DPR menyetujuinya.

Namun, KPK mengumumkan Budi Gunawan sebagai tersangka kepemilikan rekening gendut hingga memanaskan situasi politik.

Penyelidikan KPK terhadap transaksi mencurigakan tersebut dibuka pada Juli 2014.

Hasil penyelidikan mengungkap, terjadi transaksi mencurigakan di rekening Budi saat masih menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier Sumber Daya Manusia Polri periode 2004-2006.

Harta kekayaan Budi mengalami peningkatan hingga lima kali lipat dalam kurun waktu 2008-2013.

Peningkatan jumlah harta Budi terlihat dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan.

Pada 2008, tanah dan bangunan milik Budi senilai Rp 2.744.180.000, sedangkan tahun 2013 meningkat tajam menjadi Rp 21.543.934.000.

Budi Gunawan disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11 atau 12 B Undang-undang Tindak Pidana Korupsi.

Jokowi pun menunjuk Badrodin Haiti sebagai Kapolri sedangkan Budi Gunawan ditunjuk menjadi Wakapolri dalam Sidang Wanjakti.

Jokowi kemudian mengangkatnya menjadi Kepala BIN dan pangkatnya dinaikan dari Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi, menjadi Jenderal Polisi, pada 9 September 2016.

Budi Gunawan merupakan jenderal polisi kedua setelah Jenderal Pol Sutanto (2009-2011) yang memimpin lembaga telik sandi tersebut.

Budi Gunawan juga pernah mengikuti seleksi calon Kapolri pada 2013 untuk menggantikan posisi Jenderal (Purn) Timur Pradopo.

Namun, Budi harus merelakan posisi Kapolri ke-20 kepada Sutarman, lulusan Akpol 1981 yang juga mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.

Pernah jadi target pembunuhan

Budi Gunawan rupanya merupakan satu tokoh nasional yang disebut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang menjadi target pembunuhan saat aksi kerusuhan 22 Mei 2019.

Selain Budi Gunawan, ada nama Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, dan Staf Khusus Presiden bidang intelijen Gories Mere.

Hal ini disampaikan Tito Karnavian saat konferensi pers di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5/2019).

Informasi tersebut diperoleh dari pemeriksaan enam tersangka aksi kerusuhan 21-22 Mei 2019.

"Dasar kami sementara ini hanya Berita Acara Pemeriksaan (BAP). BAP itu resmi, pro justicia hasil pemeriksaan pada tersangka yang sudah kami tangkap bukan karena informasi intelijen," ungkap Kapolri.

"‎Mereka menyampaikan nama, satu adalah betul Pak Wiranto, kedua Pak Luhut Menko Maritim, ketiga KA BIN, keempat Gories Mere."

"Kelima salah satu pimpinan lembaga survei, saya tidak mau sebutkan ya," imbuhnya.

BIODATA DIRI

Nama Lengkap: Budi Gunawan

Tempat Tanggal Lahir: Surakarta, Jawa Tengah, 11 Desember 1959

Istri : Susilowati Rahayu

PENDIDIKAN

Akademi Kepolisian (1983)

Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)

Sekolah Staff dan Pimpinan Polri (Sespim)

Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas)

KARIR

Ajudan Presiden RI Megawati Soekarnoputri (2001-2004)

Karobinkar SSDM Polri (2004-2006)

Kaselapa Lemdiklat Polri (2006-2008)

Kapolda Jambi (2008-2009)

Kadiv Binkum Polri (2009-2010)

Kadiv Propam Polri (2010-2012)

Kapolda Bali (2012)

Kalemdiklat Polri (2012-2014)

Wakapolri (2015-2016

Kepala Badan Intelijen Negara (2016-sekarang)

PImpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (2017-2022)

PENDIDIKAN
Akabri (1983)

PTIK

Sespim

Sespati

Magister, Ilmu Politik dan Pemerintahan, Universitas Satya Gama

Ph.D, Public Administration and Criminal Justice, Lacrosse University

RIWAYAT JABATAN

Kapolsekta Tanjung Karang Barat Poltabes Bandar Lampung

Kasat Lantas Poltabes Palembang

Kapolresta Bogor

Sesdit Lantas Polda Lampung

Kabag Sus Lantas Sundit Regident Dit Lantas Polri

Pamen SSDM Polri (Ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri) (1999-2001)

Pamen SSDM Polri (Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri) (2001-2004)

Karobinkar SSDM Polri (2004-2006)

Kaselapa Lemdiklat Polri (2006-2008)

Kapolda Jambi (2008-2009)

Kadiv Binkum Polri (2009-2010)

Kadiv Propam Polri (2010-2012)

Kapolda Bali (2012)

Kalemdiklat Polri (2012-2015)

Wakapolri (2015-2016)

Kepala Badan Intelijen Negara (2016-Sekarang). (berbagai sumber/ Aldi Ponge/Tribun Manado)

Langganan Berita Pilihan Tribun Manado di Whatsapp 

Klik Tautan Ini untuk mendaftar >>> https://bit.ly/2L4V6kr

 

Yuk Subscribe Channel YouTube Tribun Manado:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved