Kota Bitung
Brigjen TNI (Mar) Bambang Minta Agar Radio Didaftarkan, Meminimalisir Korban Kecelakaan
Kecelakaan atau bencana merupakan kejadian yang tidak dapat diketahui datangnya, demikian yang disampaikan Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan atau bencana merupakan kejadian yang tidak dapat diketahui datangnya, demikian yang disampaikan Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji.
Bambang menyampaikan hal itu pada Rakor Kotigensi dan Sosialisasi Sistem Deteksi Kecelakaan Pelayaran, yang diselenggarakan kantor pencarian dan pertolongan Basarnas Manado di Peoplesight Learing Center Bitung.
Dijelaskannya kegiatan kontigensi SAR dan Sosialisasi deteksi ini adalah untuk mensinergikan dan menyamakan persepsi dalam pelaksanaan operasi SAR dan memberikan gambaran tentang sistem deteksi Dini yang dimiliki Basarnas.

"Kami mengajak semua kompenen yang mengoperasikan radio beacon agar meregistrasikannya ke Basarnas. Dengan tidak langsung anda telah berkontribusi dalam peningkatan respons time dan tentunya dapat meminimalisir jumlah korban kecelakaan," kata Bambang, Rabu (24/7/2019).
Baca: Anak Menteri Susi Nadine Kaiser Dekat dengan Gading Marten, Rayakan Ultah di Indonesia, Pacaran?
Baca: Wali Kota Tatong Bara Bawa Pulang Penghargaan Kota Layak Anak 2019
Baca: Berpakaian Ketat dan Terbuka, Seorang Perempuan Diturunkan dari Pesawat
Baca: Kain Bentenan, Karya Asli Orang Minahasa Abad 15, Sempat Hilang Kini Muncul Lagi
Baca: Sambut Manado Fiesta, Hotel Aryaduta Siapkan 200 Kamar
Radio Beacon di Basarnas dengan jenis Emergency Position Indicator Radio Beacon (EPIRB) sampai Juni 2019 hanya sebanyak 450 yang terdata.
Kepala kantor SAR Manado Gade Darmada berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, dapat menimbulkan kesadaran akan pentingnya komunikasi antara stekholder dan masyarakat serta pentingnya diregistrasukan alat sosialisasi deteksi dini pada kecelakaan pelayaran.
"Ini juga untuk menjalankan misi Basarnas yang menuntut profesionalisme dalam meningkatkan kinerja dan respons time perlu dilakukan koordinasi kontegensi SAR, serta dalam memudahkan dan mensinergikan kegiatan operasi SAR," tandasnya.
Baca: Breaking News - Babak Pertama: Sulut United Ketinggalan 1-2 dari PSBS Biak
Baca: Kawatu, Sorongan Bergeser, Manumpil Didefinitifkan, ODSK Rolling 53 Pejabat Pemprov
Baca: Anies Temui Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Katanya Bukan Bicarakan Politik, Bidik Pilpres 2024
Maurits Mantiri Wakil Wali Kota Bitung yang berkesempatan hadir pada acara itu menilai ini menjadi momentum untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak dalam penyusunan kontigensi kecelakaan pelayaran di daerah ini.
Menurut Mantiri keselamatan pelayaran merupakan faktor penunjang untuk kelancaran transportasi laut dan mencegah, terjadinya kecelakaan dimana penetapan alur pelayaran untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran.
"Melalui pemberi koridor dari kapal-kapal berlayar melintasi perairan yang diikuti dengan penandaan bagi bahaya kenavigasian," kata Mantiri.
Pihaknya berharap, ada manfaat bagi bagi masyarakat bangsa dan negara sekaligus membangun semangat untuk terus berjuang demi kemanusiaan.(crz)