Kelapa Sawit Sulut
Sawit Diprediksi Jadi Ancaman Kelapa Sulut, Sawit akan Menghambat Perkembangan Industri Kelapa
Kelapa itu begitu lekat denga kondisi kearifan budaya Sulut, lambang Sulut itu Nyiur Melambai.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO. CO. ID - Kelapa sawit masuk ke Sulut sudah pasti menjadi ancaman bagi kelapa.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perkebunan, Refly Ngantung kepada tribunmanado. co. id, Selasa (23/7/2019).
"Wajar kalau Pak Gubernur menolak, " kata dia.
Kelapa itu begitu lekat denga kondisi kearifan budaya Sulut, lambang Sulut itu Nyiur Melambai.
Masyarakat Sulut pun belum suka tanam sawit.
Penggunaan kelapa masih kental di kalangan masyarakat, diambil santan tempurung, hingga sabut. "Sampai tombong pun dimakan," kata dia.
Sawit akan menghambat perkembangan industri kelapa.
POPULER:
> DAFTAR 11 Jenderal Polri yang Naik Pangkat, Nomor Sebelas Putra Asli Manado Lulusan SMA Negeri 7
> PROFIL LENGKAP Brigjen Polisi Roycke Harry Langie, Jenderal Asli Manado yang 4 Kali Jabat Kapolres
> Mantan Raja Malaysia Sebut Bayi Lelaki yang Baru Lahir dari Ratu Kecantikan Rusia Bukan Anaknya
Andai pun sawit jadi skala industri di Sulut harus 20.000 haktare, jangan jadi Sulut hanya ditanami sawit kemudian raw material sawit ini dikirim keluar, tidak diolah diaini.
Masih mending kalau industri isa menyerap tenaga kerja, tapi kalau tidak maka apa yang akan didapat masyarakat Sulut
Pemerintah tengah berupaya menarik investasi pengembangan kelapa lokal, apalagi raw material banyak tersedia di Sulut.
Sejumlah langkah peremajaan pohon kelapa sudah dilakukan dengan variasi baru yang unggul.
Itu harapan baru untuk terus melanggengkan kelapa tetap eksis di Sulut, bukan kemudian ada upaya menggantikan dengan sawit.
Persoalan industri kelapa belum terbuka, peluangnya ada. Kelapa lebih beragam turunan produknya. Dari sabut sampai air semua bermanfaat. "Kearifan lokal ini kita kembangkan jadi keunggulan daerah kita, " ungkap dia.
Kabar Artis dan Tokoh:
> Kelelahan Setelah Syuting Bareng, Gempi Bersandar di Bahu Rafathar, Reaksi Rafathar Bikin Baper
> Ganti Rugi Rp 30 Miliar Tak Juga Dibayar, Fahri Hamzah Ajukan Sita Paksa
> Nunung Menyesal dan Masih Berharap Kerja di Net TV: Saya Minta Maaf Sudah Bikin Malu
Subscribe Youtube Tribun Manado:
“Dengan demikian, terpaksa harus kita gugurkan satu pasang peserta karena tidak ada yang mengutus, bukan karena nilainya rendah,”bebernya.
Di sisi lain, Eping menyampaikan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan acara puncak Grand Final Bagi & Boba.
“Semua telah kita persiapan, baik para peserta maupun fasilitas pelengkap lainnya. Semoga sukses,”tutupnya.
Sementara itu, Kepala DPPMD Arsalan Makalalag saat hendak dikonfirmasi mengatakan waktu itu ia berada di luar daerah.
"Sempat kepala dinas telpon minta utusan, tapi karena ada kesibukan makanya tidak ditindaklanjuti," bebernya. (Nie)
Kabar Olahraga:
> Tolak Tawaran 5 Klub, Kiper Terbuang Liverpool Ini Nyaman Jadi Pemain Pinjaman
> Kalah di Awal Indonesia Open 2019, Sebelum Pulkam Pebulu Tangkis Tercantik di Dunia Berburu Batik
> Terungkap Alasan Antonio Conte Tiba-tiba Ngamuk dalam Sesi Latihan Inter Milan
Follow Up Instagram Tribun Manado:
Kabar Sulut United:
> Gubernur Olly Kucur Bonus ke Tim Sulut United Karena Mampu Berprestasi
> Rahasia Sulut United Jaga Keangkeran Klabat
Baca: Egy Maulana Vikri Berpeluang Catatkan Sejarah Bila Tampil Lawan Brondby di Liga Europa
Lika Facebook Tribun Manado: